Honda

Mau Palembang-Betung Seperti Tragedi Brexit 2016? Macet Akibat Mudik Paling Parah Sepanjang Sejarah Indonesia

Mau Palembang-Betung Seperti Tragedi Brexit 2016? Macet Akibat Mudik Paling Parah Sepanjang Sejarah Indonesia

Tragedi Brexit 2016? Macet mudik paling parah sepanjang sejarah di Indonesia! Bagaimana Palembang-betung, Mau?--kolase

BACA JUGA:Johan Saimima, Pemeran Mr. Blek di Sinetron Saras 008 Berpulang, Ini Profilnya

Akibat kemacetan panjang Brexit 2016 tersebut, belasan orang harus kehilangan nyawanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat itu mencatat, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit.

Para korban menderita kekurangan cairan, kelelahan, hingga penyakit bawaan seperti hipertensi hingga serangan jantung. 

Kemacetan parah pada Tragedi Brexit tersebut diakibatkan adanya pertemuan dua arus keluar masuk kendaraan yang datang dari arah Cirebon melalui jalur Pantura.

BACA JUGA:Daftar 10 Lowongan Kerja yang Bisa Kamu Pilih Bulan April 2024 Berikut Deskripsi dan Kualifikasinya

BACA JUGA:Kemacetan Parah di Jalur Palembang – Betung, Masyarakat Sebut Ini Salah Satu Penyebabnya

Pihak kepolisian saat itu dinilai  gagal melakukan antisipasi lonjakan kendaraan yang bakal datang serentak saat itu. 

Bakan tim dan pihak kepolisian sangat kewalahan ketika mencoba mengevakuasi korban yang berjatuhan karena proses evakuasi yang tersendat.

Akibat lain dari tragedi yang terjadi selama kurang lebih 3 hari tersebut banyak kendaraan pemudik mengalami masalah mesin hingga kehabisan BBM dan ini menjadi salah satu yang memperparah kemacetan.

Kondisi saat itu dimanfaatkan oleh beberapa pedagang BBM dadakan dengan menjual bbm hingga Rp 50.000/liter. 

BACA JUGA:90 KM dari Kota Palembang Di Lokasi Ini Berdiri Pelabuhan Baru Luas 461 Hektar Sudah Lolos 3 Kriteria

BACA JUGA:Capek Mengemudi? Ini Daftar Rest Area Tol Palembang Lampung, Tempat Istirahat Favorit Mudik Lebaran 2024

Hingga urusan buang hajat juga dimanfaatkan sejumlah orang untuk membuat toilet dadakan kala itu.

Kebanyakan korban meninggal pada tragedi Brexit tersebut karena stres dan kelelahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: