RDPS
Honda

Mengulik Tradisi Unik Binarundak Saat Lebaran Idul Fitri di Sulawesi Utara, Tahu Maknanya?

Mengulik Tradisi Unik Binarundak Saat Lebaran Idul Fitri di Sulawesi Utara, Tahu Maknanya?

Ilustrasi tradisi unik saat lebaran Idul Fitri di Sulawesi Utara -istock-

PALPRES.COM - Saat lebaran Idul Fitri tiba, seluruh umat Islam menyambutnya dengan suka cita.

Terlebih, ada beberapa daerah di Indonesia yang mempunyai tradisi unik menyambut hari raya Idul Fitri.

Seperti halnya di Provinsi Sulawesi Utara dengan tradisi uniknya bernama Binarundak.

Lantas, seperti apa tradisi Binarundak dalam menyambut Idul Fitri di Sulawesi Utara?

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Open House di Rumah Dinas, Lebaran Idul Fitri 1445 H Bersama Masyarakat

BACA JUGA:Hari Kedua Lebaran, Bupati dan Walikota se-Sumsel Silaturahmi bersama Pj Gubernur Agus Fatoni di Griya Agung

Ya, tradisi ini merupakan warusan leluhur yang hingga sekarang ini masih terus dilestarikan.

Binarundak adalah salah satu jenis makanan khas Bolaang Mongondow Raya, Provinsi Sulawesi Utara.

Menariknya, sebagian besar warga Sulawesi Utara lebih mengenalnya dengan Nasi Jaha atau dengan sebutan Nasi Bulu di wilayah Gorontalo.

Sedangkan di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan KOtamobagu Timur, Sulawesi Utara, Binarundak telah menjadi ikon daerah tersebut.

BACA JUGA:Lebaran 2024 Hari Kedua, Sulut 3 Kali Digoyang Gempa Bumi, Terkuat Capai 5.6 Magnitudo

BACA JUGA:Teknologi Hyundai Bluelink Hadir di SANTA FE, Buat Perjalanan Lebih Aman dan Nyaman, Segini Harga OTR-nya

Tidak main-main, pada 2 Agustus 2014 lalu Walikota Kotamobagu ketika itu Tatong Bara meresmikan Tugu Binarundak setinggi 18 meter yang berdiri kokoh di tengah perkampungan.

Binarundak pun akhirnya menjadi tradisi unik menyambut Idul Fitri di Sulawesi Utara, khususnya di Kelurahan Motoboi Besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: