Honda

Mengulik Tradisi Unik Binarundak Saat Lebaran Idul Fitri di Sulawesi Utara, Tahu Maknanya?

Mengulik Tradisi Unik Binarundak Saat Lebaran Idul Fitri di Sulawesi Utara, Tahu Maknanya?

Ilustrasi tradisi unik saat lebaran Idul Fitri di Sulawesi Utara -istock-

Tradisi ini berupa memasak Nasi Jaha bersama-sama yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut setelah Idul Fitri.

Bahan dasarnya menggunakan beras yang dimasak di dalam batang bambu.

BACA JUGA:Mengelola Proyek Strategis Nasional, PT Kawasan Industri Terpadu Batang Buka Lowongan Kerja PKWT Ini Syaratnya

BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi Redmi Note 13 Turbo: Usung Chipset Snapdragon 8s Gen 3 dan Fast Charging 90 Watt!

Kuliner inipun mempunyai rasa gurih lantaran penambahan santan juga jahe yang cukup kuat dalam bumbunya.

Setelah itu, seluruh warga akan memakan Nasi Jaha atau barundak secara massal.

Hal ini sebagai wijud silaturahmi dan ajang reuni para perantau setelah sekian lama berpisah dengan keluarga dan warga kampung.

Puncaknya, sabut kelapa dan bahan pembuatan Binarundak berton-ton akan terhampar di sepanjang jalan kelurahan.

BACA JUGA:Liburan Cuti Lebaran Makin Seru, Kunjungi Hutan Pinus di Jambi Ini, Tempat Asyik Buat Sekeluarga Besar

BACA JUGA:Kalap Makan Rendang? 6 Masalah Kesehatan Ini Mengintai Jika Terlalu Banyak Konsumsi Daging, Ternyata...

Tak jarang, kegiatan ini membuat arus lalulintas harus dialihkan akibat kepulan asap lebat dari pembakaran bahan pembuatan Binarundak ini.

Demikianlah informasi mengenai tradisi unik lebaran Idul Fitri di Sulawesi Utara sebagai ajang silaturahmi dan reuni para perantau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: