Honda

Diakui UNESCO, Toko Jamu Tertua di Indonesia Ternyata Ada di Jogja

Diakui UNESCO, Toko Jamu Tertua di Indonesia Ternyata Ada di Jogja

Ilustrasi toko jamu tertua di Jogja yang telah diakui UNESCO-istock-

Awalnya seseorang bernama Mbah Joyo, abdi dalem Sri Paduka Pakualam ke-7 sangat ahli dalam meracik jamu.

Tak ayal, sosoknya dijadikan sebagai tabib atau ahli peracik jamu khusus untuk kalangan keraton.

BACA JUGA:Menilik Kehidupan Mewah, Inilah 5 Tanda Zodiak yang Terbingkai dengan Citra Kasta Tinggi, Padahal...

BACA JUGA:TERUNGKAP! Begini Spesifikasi Mobil Listrik Kia EV5, Siap Mengaspal di Indonesia dengan Fitur Canggih

Kemudian, generasi ke-3 bernama Mbah Puspo Madyo, ketika itu jamu racikannya dijual di kalangan umum.

Selanjutnya, ibu Yayuk sebagai pemilik dari Keturunan Mbah Puspo Madyo memperlihatkan bagaimana proses peracikan jamu di tokonya tersebut.

Beragam cara tradisional untuk meracik jamu diperlihatkan, mulai dari di deplok atau ditumbuk, dipipis dan digodok atau direbus.

Ketika direbus, air yang digunakan juga air matang yang bersumber dari air sumur.

BACA JUGA:Rekrutmen BUMN Bank BRI Posisi Menarik dan Bebas Pilih Lokasi Penempatan

BACA JUGA:Begini 5 Tips Persiapan Arus Balik Wajib Diketahui Bagi Pemudik, No 2 Paling Penting

Toko jamu tertua ini benar-benar alami tanpa menggunakan bahan pengawet, tanpa menggunakan mesin bahkan kebersihannya selalu terjaga.

Hal ini dilakukan demi menciptakan kualitas jamu terbaik bagi pelanggannya.

Terlihat di dalam toko seorang nenek yang ternyata generasi ke-4, ibu dari ibu Yayuk.

Sosoknya menyebutkan jamu di tempat itu telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

BACA JUGA:7 Jenis Batu Akik Aceh Paling Terkenal, Silahkan Pilih Mana yang Anda Sukai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: