Disbunnak OKI Ungkap Penyebab Kematian Mendadak 431 Kerbau, Bukan Keracunan Tapi...
Petugas Disbunnak OKI mengambil sampel dari kerbau yang mati mendadak di sejumlah kecamatan-PALPRES.COM-
Hingga berita ini diturunkan, petugas di lapangan masih melakukan pengobatan dan hanya libur pada hari Rabu lebaran lalu.
Berdasarkan data Disbunnak OKI, jumlah kematian ternak kerbau sampai dengan Sabtu 13 April 2024 sebanyak 431 ekor kerbau.
BACA JUGA:Inilah 8 Universitas Negeri dan Swasta Tertua di Indonesia, yuk Baca Kampus Kamu Ada gak?
BACA JUGA:Lumer di Mulut! Rasakan Sensasi Kelezatan Puding Jagung yang Lembut, Cocok Jadi Camilan di Sore Hari
Meluasnya penularan ini, terjadi karena bangkai ternak kerbau yang terlambat diketahui saat digiring ke kandang per seminggu atau lebih.
Pemotongan ternak yang sakit di sekitar lokasi kandang, pemindahan ternak dari daerah tertular ke daerah steril, serta lintas penjualan kerbau yang intens.
Dirinya tetap mengimbau agar para peternak tetap memvaksinasi hewan peliharaannya karena tidak ada efek samping pasca vaksinasi.
Dedy juga meminta peternak untuk melakukan tindakan mitigasi supaya penyakit itu tidak menulari hewan ternak lainnya.
BACA JUGA:7 Tempat Beli Oleh-oleh Kemplang Tunu Di Palembang, Harganya Murah Iwaknyo Teraso Nian
"Upaya mitigasi tersebut di antaranya seperti memaksimalkan kebersihan kandang, menjaga pakan, pemberian multivitamin dan semacamnya untuk meningkatkan data tahan tubuh ternak," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: