Review Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tembus 1.000.000 Penonton Dalam 4 Hari Penayangannya

Joko Anwar pun konsisten dengan hal itu setidaknya hingga setengah  durasi film.

Ditambah dengan dialog yang menguji nalar, jujur saja tontonan ini tak akan bisa dibandingkan dengan horor laris di luar sana, termasuk juga film Pengabdi Setan yang dirinya buat sebelumnya.

BACA JUGA:7 Tempat Beli Oleh-oleh Kemplang Tunu Di Palembang, Harganya Murah Iwaknyo Teraso Nian

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata yang Lagi Populer Di Palembang, Bisa Temani Liburan Akhir Pekanmu

Tidak ada yang bisa menyangkal, alasan Joko Anwar memilih  Slamet Rahardjo, Reza Rahadian, Christine Hakim, dan Arswendy Bening Swara sebagai tokoh utama yang memegang keseluruhan film ini.

Karena akting mereka sungguh memukau, dan sangat membantu keberhasilan dalam film yang satu ini.

Slamet Rahardjo dan Reza Rahadian adalah bintang utama dalam film ini.

Ditambah kemampuan akting Reza Rahadian menambah sempurna semuanya. 

Meski begitu, Joko Anwar memang terlihat tidak menggantungkan beban Siksa Kubur pada pemain saja.

BACA JUGA:Menelusuri Kejayaan Islam Di Masa Kesultanan Palembang Darussalam Lewat Kampung Arab

BACA JUGA:Tarik Ulur Dalam masa PDKT Perlu Dicoba, Ini 5 JURUS AMPUH yang Bisa Kamu Pakai

Penulisan naskah yang kompleks nan memusingkan kepala dan menantang nalar penonton bahkan hingga keluar bioskop adalah bahan utamanya. 

Naskah realis nan rumit khas Joko Anwar itulah yang sebenarnya menjadi tantangan sekaligus peluang besar para aktor dan aktris dalam berakting di depan kamera.

Joko memilih untuk memodifikasi dan menampilkan konsep-konsep pengajaran agama tersebut secara metaforis, agar tetap mempertahankan aspek dramatisasi tanpa harus jatuh pada eksploitasi secara ugal-ugalan.

Tentu saja, penulisan cerita Siksa Kubur ini jauh lebih logis dibanding film yang mengusung siksa setelah mati beberapa waktu lalu yang tak jelas dan saya anggap hanya eksploitasi kisah religi semata.

Sumber: