Citraland
Honda

8 Prosesi Pernikahan Adat Palembang, Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan

8 Prosesi Pernikahan Adat Palembang, Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan

8 Prosesi Pernikahan Adat Palembang, Warisan Budaya yang Harus Dilestarkan-youtube maharagung.organizer-

BACA JUGA:Mirip Cerita Legenda Jaka Tarub, Inilah 3 Cerita Rakyat Paling Melegenda di Sumatera Selatan, Apa Saja?

BACA JUGA:Mengenal Serunting Sakti, Cerita Legenda dari Sumatera Selatan Punya Kesaktian Mandraguna, Ini Buktinya?

4. Mutuske Kato

Pada tahap ini, keluarga memutuskan kapan prosesi-prosesi selanjutnya akan dilangsungkan. 

Pihak keluarga laki-laki membawa tujuh tenong berisi gula pasir, tepung terigu, telur itik, emping, pisang, dan buah-buahan.

Beberapa perlengkapan lain yang perlu dibawa adalah persyaratan secara adat yang perlu dipenuhi.

Saat menjelang pulang, tenong dikembalikan dalam keadaan terisi aneka jajanan khas Palembang.

 

5. Ngeterke Belanjo

Prosesi adat Palembang berikutnya yakni Nganterke Belanjo. 

Tahap ini mirip dengan adat pernikahan Jawa yang dilaksanakan sebelum akad nikah. 

Prosesi yang lebih banyak dilakukan oleh kaum wanita, sedangkan kaum pria hanya mengiringi saja.

Uang belanja atau duit belanjo akan dimasukkan ke dalam ponjen warna kuning dilengkapi 12 nampan pengiring kebutuhan pesta.

BACA JUGA:Mengenal 5 Tradisi Adat di Sumatera Selatan yang Mulai Terlupakan, Generasi Z Wajib Tahu!

6. Persiapan Menjelang Akad Nikah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: