Honda

Ajian Qulhu Sungsang, Warisan Sunan Ampel Sebagai Perlindungan dari Serangan Ilmu Hitam, Ini Bacaannya

Ajian Qulhu Sungsang, Warisan Sunan Ampel Sebagai Perlindungan dari Serangan Ilmu Hitam, Ini Bacaannya

Ajian Qulhu Sungsang, Warisan Sunan Ampel Sebagai Perlindungan dari Serangan Ilmu Hitam, Ini Bacaannya--YT/ Kang Dayat

PALPRES.COM - Sebuah warisan spiritual yang mengemuka dari kisah-kisah legendaris Sunan Ampel, salah satu tokoh sufi terkemuka di Nusantara, kembali menarik perhatian publik. 

Ajian Qulhu Sungsang, sebagaimana yang diwariskan oleh Sunan Ampel, menjadi sorotan utama sebagai perlindungan dari serangan ilmu hitam yang semakin menghebohkan masyarakat.

Nah, pada artikel ini akan mengulas kisah yang mempesona dan filosofi yang dalam terkandung di balik keajaiban Ajian Qulhu Sungsang.

Mengingat, Ajian Qulhu Sungsang dianggap sebagai senjata spiritual yang sangat ampuh dalam memerangi kekuatan gelap. 

BACA JUGA:Inilah Bacaan Ajian Qulhu Geni dan Qulhu Sungsang Sunan Ampel, Raja Jin Tanah Jawa Sampai Tunduk

BACA JUGA:Panglima Jin Sekalipun Tunduk, Inilah Ajian Qulhu Sungsang Warisan Sunan Ampel, Berikut Bacaannya

Qulhu Sungsang merupakan sebuah ajian yang diyakini mampu menangkal atau bahkan membalikkan segala jenis ilmu hitam, sehingga orang yang mengamalkannya menjadi dilindungi dari serangan santet atau ilmu hitam lainnya.

Ajian ini memiliki kekuatan spiritual yang diyakini oleh banyak orang sebagai benteng perlindungan dari kejahatan spiritual.

Dikatakan bahwa kekuatan Qulhu Sungsang tidak hanya berfokus pada perlindungan fisik semata, melainkan juga melibatkan dimensi spiritual yang lebih dalam.

Dengan mengamalkan ajian ini dengan keyakinan yang kuat dan niat yang tulus, seseorang diyakini dapat memperoleh perlindungan dari gangguan spiritual serta serangan ilmu hitam yang mungkin diarahkan padanya.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini: Ketenangan Taurus dan Ketidakpedulian Aries, Cancer dalam Kedinginan

BACA JUGA:Beri Penerangan di Alam Kubur, 4 Amalan Ini Jangan Ditinggalkan, Apa Saja?

Dipercaya sebagai salah satu warisan Sunan Ampel, tokoh sufi yang juga dikenal sebagai ayah para wali, ajian ini memiliki akar yang dalam dalam tradisi spiritualitas Jawa.

Mantra tersebut, yang diambil dari ayat pertama surah Al-Ikhlas dalam Al-Quran, dikombinasikan dengan kalimat-kalimat dalam bahasa Jawa yang memiliki makna mendalam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: