Honda

Dari Fosil Manusia Tertua Hingga Paling Muda, Ini Daftar Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia

Dari Fosil Manusia Tertua Hingga Paling Muda, Ini Daftar Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia

Fosil Manusia Tertua Hingga Paling Muda Ditemukan di Indonesia-Dimas Findi-Maps

Manusia purba jenis ini sering juga disebut sebagai Manusia Sangiran.

Diperkirakan manusia purba jenis ini berusia 1 juta hingga 2 juta tahun atau berasal dari zaman Pleistosen awal. 

BACA JUGA:Mari Mengenal Sedikit Sejarah Dari Gerakan Pramuka Di Dunia

BACA JUGA:Mengenal Serunting Sakti, Cerita Legenda dari Sumatera Selatan Punya Kesaktian Mandraguna, Ini Buktinya?

Berikut ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus:

  • Berbadan tegap
  • Memiliki tulang pipi tebal
  • Tidak memiliki tulang dagu
  • Memiliki otot tengkuk yang kuat
  • Terdapat tonjolan pada kening dan belakang kepala yang mencolok

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Von Koenigswald adalah orang yang pertama kali menemukan Fosil Pithecanthropus Mojokertensis di Perning, Mojokerto Jawa Timur pada tahun 1936. 

BACA JUGA:Aktor Film Ini Masuk Dalam Daftar 17 Gubernur Sumatera Selatan Dari Masa Ke Masa, Siapakah Dia?

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Tunjangan Hari Raya THR di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Dari Zaman Kolonial Belanda!

Pithecanthropus Mojokertensis dipercaya juga berasal dari masa Pleistosen awal, sama seperti Meganthropus Paleojavanicus

Spesies ini diyakini adalah spesies Pithecanthropus yang paling tua, hidup antara 30 ribu hingga 2 juta tahun yang lalu. 

Fosil Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Menariknya, Manusia purba ini sudah mengenal penggunaan alat sederhana yang dibuat dari batu dan kayu yang banyak ditemukan di wilayah Pacitan Jawa Timur.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Museum Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau

BACA JUGA:GEGER! Pria Pasuruan Ini Simpan Pusaka Kerajaan Majapahit, Sempat Hilang Ratusan Tahun

Berikut ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis:

  • Memiliki badan tegap, dan memiliki tinggi badan 165-180 cm
  • Memiliki tulang rahang kuat
  • Memiliki tulang kening yang menonjol
  • Memiliki volume otak berkapasitas 750-1.300 cc
  • Memiliki tonjolan di bagian belakang tulang kepala
  • Tidak memiliki tulang dagu

3. Pithecanthropus Erectus

Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan pertama kali oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur. 

BACA JUGA:4 Fakta Unik Tentang Museum Taman Prasasti Jakarta, Ada 993 Koleksi Prasasti Nisan

BACA JUGA:Panjangnya 1.208 Meter, Terowongan Terpanjang di Indonesia Ini Simpan Kisah Kelam Masa Lalu, Kamu Tahu?

Spesies manusia purba jenis ini diyakini hidup pada 600 ribu hingga 1 juta tahun yang lalu.

Pithecanthropus Erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak. 

Berikut ciri-ciri Pithecanthropus Erectus:

  • Berjalan tegak, dan memiliki tinggi badan antara 160-180 cm
  • Memiliki volume otak berkisar 750-900 cc
  • Memiliki rahang yang menonjol ke depan
  • Memiliki tonjolan di bagian kening
  • Tidak memiliki tulang dagu
  • Memiliki hidung lebar dan leher tegap

BACA JUGA:Berusia 120 Tahun, Inilah Bangunan Bersejarah di Semarang, Desainnya Mirip Gerbong Kereta Api, Kok Bisa?

BACA JUGA:Wajib Tau! Ternyata Inilah Alasan Kenapa Chindo Banyak Tersebar di Nusantara

4. Homo Erectus Soloensis

Fosil Homo Erectus Soloensis ditemukan di sepanjang Bengawan Solo oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933.

Fosil manusia purba Homo Soloensis yang disebut juga sebagai Manusia Solo ini diperkirakan hidup pada 200 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu. 

Berikut ciri-ciri Homo Soloensis:

  • Memiliki volume otak yang besar, yaitu 1000 cc hingga 1.300 cc
  • Memiliki tinggi badan antara 130-210 cm
  • Bagian belakang kepala membulat dan tinggi
  • Memiliki tulang rahang yang cenderung lebih kecil

BACA JUGA:Begini Sejarah Islam Masuk ke China, Awalnya Hanya Berdagang

BACA JUGA:Simbol Kejayaan Masa Lalu, Inilah Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia, Tahu Lokasinya?

5. Homo Wajakensis

Fosil manusia purba Homo Wajakensis ditemukan di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh van Rietschoten pada tahun 1889.

Homo Wajakensis diperkirakan hidup pada 25 ribu hingga 60 ribu tahun yang lalu. 

Homo Wajakensis adalah manusia purba yang diyakini merupakan nenek moyang dari bangsa asli Australia, Orang Aborigin.

BACA JUGA:4 Wisata Sejarah Terbaik di Papua yang Wajib Dikunjungi, Ada Tempat Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Syahrir

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Palembang Tempo Dulu yang Wajib Kamu Ketahui, Nomor 4 Gak Disangka

Berikut ciri-ciri Homo Wajakensis:

  • Memiliki volume otak sebesar 1600 cc
  • Memiliki wajah datar dan lebar
  • Tinggi badan antara 130-210 cm
  • Memiliki hidung lebar dan bagian mulut menonjol

6. Homo Floresiensis

Homo Floresiensis adalah manusia purba yang ditemukan di Flores, Nusa Tenggara Timur dan fosil manusia purba yang tergolong masih cukup baru di dunia arkeologi. 

BACA JUGA:Sempat Jadi Asrama TKR, Inilah Kota Tua Peninggalan Belanda di Jambi, Dibiarkan Terbengkalai?

BACA JUGA:Ternyata Ini lho yang Bikin Tembok Cina Masih Kokoh Sampai Sekarang

Fosil manusia purba ini ditemukan pertama kali pada tahun 2003 dan hingga saat ini masih terus dilakukan kajian.

Disebut juga sebagai manusia hobbit atau manusia kerdil karena tinggi badannya yang hanya mencapai satu meter. 

Homo Floresiensis diperkirakan hidup pada 13 ribu hingga 94 ribu tahun yang lalu.

  • Berikut ciri-ciri Homo Floresiensis:
  • Memiliki tinggi badan kurang lebih satu meter
  • Memiliki dahi yang sempit dan tidak menonjol
  • Memiliki tengkorak kecil
  • Memiliki tulang rahang menonjol

BACA JUGA:Tenyata Berlian Termahal di Mahkota Kerajaan Inggris Hasil Jarahan dari India, Ini Asal Usulnya

BACA JUGA:Uniknya Peninggalan Bersejarah di Jember, Dibangun Raja Hayam Wuruk 1359, Pusaka Majapahit?

Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: