Menelusuri Tradisi Balapan Perahu di Sungai Musi yang Memiliki Kaitan Dengan Kisah Dayang Merindu?
Perahu Bidar adalah salah satu tradisi yang ada di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel)--Instagram
Dibandingkan tahun 80-an dan 90-an secara kualitas dan kuantitas, bidar sekarang bukan lagi menjadi milik rakyat tapi banyak perusahaan.
BACA JUGA:Kamu Wajib Tahu! 5 Parfum Mobil yang Wanginya Segar dan Tahan Lama, Cobain Deh
BACA JUGA:Kenali Ciri Aki Motor Tekor Usai Ditinggal Mudik, Ini Cara Mengatasinya
Mungkin karena pemerintah kekurangan dana untuk merawat dan memiliki bidar.
Tidak jarang juga sebagian orang mengira jika bidar sama dengan perahu naga.
Namun keduanya berbeda meski sama-sama sebagai transportasi air.
Bidar memang milik Palembang, kalau perahu naga itu milik Cina.
Walaupun Palembang ikut melombakan perahu naga, itu hanya bentuk dari olahraga air saja yang diperlombakan di olimpiade.
BACA JUGA:Tembus 2.000.000 Penonton Film Siksa Kubur Joko Anwar dan Badarawuhi Di Desa Penari Bersaing Ketat!
BACA JUGA:8 Prosesi Pernikahan Adat Palembang, Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan
Bidar yang menjadi salah satu ciri khas dari kebudayaan Palembang, memang memiliki tempat dihati setiap pecintanya.
Meski kini banyak sekali kegiatan sejenis yang menggunakan air, nyatanya tradisi balap perahu asli Palembang ini tetap dinanti kehadirannya.
Semoga tradisi nenek moyang kita ini tidak hilang dimakan waktu.
Seperti tradisi-tradisi lainnya yang seakan punah akibat persaingan di zaman modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sejarah singkat perahu biduk lancar (bidar) di palembang provinsi sumsel