Bank Indonesia Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Sidang IMF World Bank di Washington DC, 18 April 2024. -bi-
- DXY[1] menguat ke level 106,15.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 4,633%.
BACA JUGA:Diklat Kader Bela Negara PCPM Bank Indonesia 2024 Resmi Ditutup, Kabadiklat Kemhan Harapkan Ini
BACA JUGA:Bank Indonesia Terbitkan Kumpulan Masukan Masyarakat Atas Pengembangan Rupiah Digital
Pada pagi hari Jumat, 19 April 2024
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.230 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun di 6,91%.
- Aliran Modal Asing (Minggu III April 2024)
BACA JUGA:Bank Indonesia Sumsel Dukung Program Pemerintah Wujudkan Percepatan dan Perluasan ETPD
Premi CDS Indonesia 5 tahun per 18 April 2024 sebesar 76,40 bps, turun dibandingkan 12 April 2024 sebesar 77,24 bps.
Berdasarkan data transaksi 16 – 18 April 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp21,46 triliun terdiri dari jual neto Rp9,79 triliun di pasar SBN, jual neto Rp3,67 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp8,00 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Dengan demikian, sepanjang tahun 2024 berdasarkan data setelmen s.d. 18 April 2024, nonresiden jual neto Rp38,66 triliun di pasar SBN, beli neto Rp15,12 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp12,90 triliun di SRBI.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: