Banner Honda PCX

Harga Emas dan Pangan Naik, Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Oktober 2025

Harga Emas dan Pangan Naik, Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Oktober 2025

Harga Emas dan Pangan Naik, Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Oktober 2025--

PALPRES.COM- Provinsi Sumatera Selatan pada Oktober 2025 mencatatkan inflasi sebesar 0,13% (mtm), menurun dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 0,27% (mtm).

Secara tahunan, inflasi Sumatera Selatan tercatat 3,49% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (3,44%; yoy), sejalan dengan tren nasional yang juga naik menjadi 2,86% (yoy) dari 2,65% (yoy).

Meskipun demikian, capaian tersebut masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1%, menandakan bahwa inflasi di Sumatera Selatan tetap terjaga. 

Inflasi di Provinsi Sumatera Selatan pada periode laporan utamanya didorong oleh peningkatan harga sejumlah komoditas strategis.

BACA JUGA:Daftar Wisata Indah dan Keren di Dunia yang Habiskan Budget Mahal, Tertarik?

BACA JUGA:TKD Menyusut, Muchendi Gencar Bangun Sinergi dengan Pemerintah Pusat

Komoditas dengan andil terbesar terhadap inflasi, yaitu emas perhiasan sebesar 0,15% (mtm), diikuti oleh telur ayam ras sebesar 0,06% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,05% (mtm), serta wortel dan ketimun yang masing-masing memberikan andil <0,01% (mtm).

Kenaikan harga emas perhiasan masih dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global di tengah tingginya permintaan masyarakat terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven asset).

Sementara itu, kenaikan harga telur dan daging ayam ras didorong oleh meningkatnya biaya produksi.

Tekanan tambahan juga muncul pada komoditas hortikultura, seperti wortel dan ketimun, akibat gangguan pasokan dari sentra produksi yang terdampak curah hujan tinggi sepanjang bulan laporan.

BACA JUGA:Resmi Dimulai, Ratusan Peserta Ikut Seleksi Kuyung Kupek Muba 2025

BACA JUGA:KEREN! 7 Wisata Seru di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Kombinasi berbagai faktor tersebut menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di Sumatera Selatan pada periode ini.

Ke depan, diperkirakan masih terdapat tekanan inflasi yang berasal dari meningkatnya konsumsi masyarakat, utamanya mendekati HBKN Natal dan Tahun Baru 2026.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait