Honda

Nasib Proyek Tol Baru di Banten, Bukan Hanya Dana Rp5 Triliun, Tapi Masalahnya Ada di Bagian Ini

Nasib Proyek Tol Baru di Banten, Bukan Hanya Dana Rp5 Triliun, Tapi Masalahnya Ada di Bagian Ini

Ilustrasi nasib proyek tol di Banten yang dihantui sejumlah kendala besar-pexels-

PALPRES.COM - Megaproyek jalan tol penghubung Serang dan Panimbang di Banten terus digesa.

Sejumlah permasalahan besar juga terus membayang-bayangi proses pembangunan megaproyek jalan tol baru di Banten ini.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasioal (BPJN) Wahyu Supriyo Winursero di daerah lokasi pembangunan juga secara gamblang mengungkap kendalanya.

Wahyu menuturkan tantangan megaproyek jalan tol di Serang Banten ini cukup beragam.

BACA JUGA:DPRD Sumsel Beri Rekomendasi Atas LKJP Gubernur Sumsel TA 2023, Bahan Evaluasi Pemprov Sumsel

Mulai dari permasalahan klasik mengenai pembebasan lahan hingga permasalahan dana investasi pembangunan jalan tol baru ini.

Sebelumnya, proyek jalur darat ini juga sempat terganjal proses pembangunannya selama hampir 2 tahun.

Penyebabnya yakni pembiayaan kontruksi yang masih kurang Rp5 triliun serta masih menunggu persetujuan dana pinjaman bank asing.

Terlebih, bank asing yang dimaksud yakni Cexim yang merupakan investor dari perbankan pemerintah RRC atau China.

BACA JUGA:Megahnya Wacana Tol Kediri Tulungagung Sepanjang 44,17 KM, Tapi Lahannya...

Dimana megaproyek jalan tol baru di Banten ini mendapatkan pembiayaan dari Bank Cexim.

Wahyu membeberkan, tantangan pertama megaproyek di Banten yakni persetujuan agreement dari salah satu bentuk loan Cexim atau China.

Tak disangka-sangka, ada kendala besar lain yang cukup mengganggu proses pembangunan jalur bebas hambatan di Banten tersebut.

Ternyata lokasi garapan megaproyek jalan tol di Banten memiliki jenis lahan yang rentan menurut Kementerian PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: