Citraland
Honda

5 Gedung Tertua Di Palembang Ini Sudah Berdiri Sejak Zaman Belanda, Salah Satunya Dijadikan Kantor Walikota

5 Gedung Tertua Di Palembang Ini Sudah Berdiri Sejak Zaman Belanda, Salah Satunya Dijadikan Kantor Walikota

Salah satu bangunan tertua di Palembang yang tetap eksis dan dijadikan cagar budaya--Instagram

Bangunan ini merupakan bekas Rumah Residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Kraton Kuto Lamo, terkait dengan perang pada 1819-1821.

Kraton ini berada dalam satu kawasan dengan Kraton Kuto Baru.

Setelah perang, ada pemindahan dan perubahan kepemimpinan di keraton, termasuk pula upaya pembangunan benteng yang mendapat banyak kendala, di antaranya masalah keuangan.

BACA JUGA:Berikut 5 Arti Mimpi Memakai Batu Akik Merah Delima Menurut Primbon Jawa

BACA JUGA:Info Cuaca Hari Ini Selasa 23 April 2024, 6 Daerah di Sumsel Diguyur Hujan Deras

Pada 1825, ketika rencana pembuatan benteng di Kampung Kelenteng gagal, bangunan Kraton Kuto Lamo dan sebagian Kraton Kuto Baru dirobohkan.

Di atas reruntuhan tersebut, dibangun bangunan baru untuk Kantor Residen Palembang dan tempat kerja Dewan Palembang.

Setelah pembongkaran Kraton Kuto Lamo, bangunan ini menjadi bagian dari kompleks museum. Bangunan ini mencerminkan gaya Eropa dengan sentuhan arsitektur tropis Hindia, menggabungkan elemen lokal dengan gaya kolonial.

2.Gedung Ledeng

BACA JUGA:Ini Loh 5 Ciri Kamu Seorang High Value Woman, Yuk Disimak!

BACA JUGA:7 Hal Ini Jangan Sampai Kamu Lewatkan Jika Sedang Nongkrong Di Area Jembatan Ampera

Selanjutnya adalah Gedung Ledeng, yang saat ini telah disulap menjadi Kantor Walikota Palembang.

Kompleks Balai Kota Palembang merupakan hasil kemajuan kota tersebut di bawah kepemimpinan Walikota P. E. E. J. Le Cocqd'Armandville sejak 1922. 

Pembangunan kompleks ini meliputi kantor wali kota, menara air, dan renovasi Balai Kota Lama, yang mencerminkan perubahan besar dalam infrastruktur kota pada masa itu.

Gedung ini menjadi pusat administrasi yang penting, dengan struktur monumental berbentuk persegi panjang, menara air simetris, dan menggunakan teknologi beton bertulang yang khas pada zamannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: