Kasus DBD di Palembang Menurun, Dinkes Palembang: Tetap Waspada

Pada pekan keempat bulan April 2029, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palembang mengalami penurunan. Berdasarkan data terkini yang ada, kasus DBD di Kota Palembang turun mencapai angka 666 kasus. Dimana 5 orang meninggal dunia sepanjang 2024-dinas kesehatan kabupaten jayapura-
Selain itu juga tingginya angka kewaspadaan dari masyarakat membuat angka DBD di Palembang jauh menurun,” tuturnya.
Yudhi menyebutkan dari total data kasus DBD yang terjadi sepanjang 2024 ini, kasus DBD tertinggi di Palembang berada di Kecamatan Sukarami.
BACA JUGA:SAH, PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang 1445 Hijriah Resmi Dilantik
BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Tanaman Hias Paling Seseuai Menghiasi Ruang Keluarga Rumah Anda
Tercatat di kecamatan Sukarami ada sebanyak 83 kasus dan yang terendah ada di Kecamatan Bukit Kecil Palembang dengan catatan 15 kasus.
“Dari data yang ada tercatat pasien yang kena DBD ini ada sebanyak 327 laki-laki dan 339 perempuan di Kota Palembang,” paparnya.
Selain itu, Yudhi juga mengungkapkan jika DBD tahun 2024 sudah memakan 5 korban jiwa.
Kelima korban tersebut terdiri dari 4 orang perempuan dan satu orang laki-laki.
BACA JUGA:Kroscek! Ini loh 5 Khasiat Batu Akik Yaman Wulung, Nomor 4 Bisa Bikin Kamu Tenang
BACA JUGA:Daftar Destinasi Wisata Terpopuler 2024 di Kediri, Pas Banget Dikunjungi Ketika Libur Sekolah
“Kasus DBD tahun 2024 ini juga sudah menimbulkan 5 korban jiwa.
Jadi walaupun kasus ini menurun, warga masyarakat Kota Palembang harus waspada dan tidak boleh menganggap enteng,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika warga masyarakat Kota Palembang harus bisa mewaspadai penularan kasus DBD.
Adapun ciri-ciri seseorang yang terkena DBD adalah demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, nyeri seluruh badan dan sakit kepala atau pusing, kemudian muncul bintik-bintik merah di badan.
BACA JUGA:4 Jenis Batu Akik Paling Dicari Sultan Tajir Indonesia, Ayo Dipilih!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: