2 Hal Penting yang Sering Sebabkan Bansos Pemerintah Kurang Tepat Sasaran
Hal krusial yang sebankan bansos tidak tepat sasaran-Try Dina Marianti-palpres.com
PALPRES.COM - Kamu harus ketahui 2 hal penting yang sebabkan bansos kurang tepat sasaran, dan menyebabkan orang kaya selalu dapat, sedangkan si kurang mampu tidak.
Bantuan yang digulirkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial semakin gencar dilakuan.
Bansos yang tadinya sebagai stimulus yang diberikan pemerintah sebagai wujud kepedulian negara terhadap masyarakatnya, harusnya memang menyasar kepada mereka yang benar layak membutuhkan.
Akan tetapi dalam perjalananya, tidak sedikit kita temui orang miskin (pra sejahtera) yang belum merasakan manfaat dari banyaknya bansos tersebut.
Justru sebaliknya, fakta dilapangan ada juga orang yang sudah berkecukupan mestinya tidak mendapatkan bansos, malah dapat.
Ditengah beragamnya jenis bantuan sosial yang ada, ternyata bantuan regular yang telah lama berjalanpun pada implementasinya sering tidak tepat sasaran.
Lalu kenapa hal ini bisa terjadi, berikut penjelasan yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
1.Kurang update data DTKS Oleh Pemerintah Daerah
Seperti diketahui sejak April 2021 Kementerian telah mengambil kebijakan untuk menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan dalam pemberian bantuan sosial.
DTKS yang dikelola oleh Pusat Data Kemensos ini dijadikan data acuan dalam program penanganan fakir miskin dan penyelengaraan kesejahteraan sosial.
Lebih singkatnya, setiap yang mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial harus sudah masuk didalam DTKS. Untuk itu pemerintah, dalam hal ini Kemensos terus memperbaiki kualitas dari data DTKS itu sendiri.
Dengan menyediakan aplikasi usul sanggah agar masyarakat dapat mendaftarkan diri untuk masuk ke DTKS, dan juga bisa melaporkan (menyanggah) apabila ada bansos yang tidak tepat sasaran.
Aplikasi ini bisa didowload kapanpun dan dimanapun. Namun demikian, yang menjadi catatan kualitas dari aplikasi perlu ditingkatkan dan prosesnya juga mesti cepat dieksekusi.
Supaya tidak menunggu terlalu lama sebagai hasil tindak lanjutnya. Mesipun sejauh ini sangat membantu sekali. Melalui pengusulan DTKS secara ofline, masyarakat bisa mengajukan melalui desa/kelurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: