Menyasar 10 Juta Penerima Tahun 2025, Ini 3 Fakta Menarik Tentang Bansos PKH yang Ada di Indonesia!
3 Fakta Menarik Tentang Bansos PKH yang sudah berumur 18 tahun--Palpres.com
PALPRES.COM - Beberapa fakta menarik tentang bansos PKH (Program Keluarga Harapan) yang disalurkan oleh Kemensos (Kementerian Sosial) kepada masyarakat yang ada di perkotaan maupun pedesaan.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH.
PKH program nasional yang sudah lama
BACA JUGA:WOW! Laris Manis, Tablet Oppo Pad 3 di Pesan Hingga 55.000 Orang di 2024, Intip Yuk Keunggulannya
Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.
Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI.
Melalui PKH, KM didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi,perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan.
PKH diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.
BACA JUGA:KPM PKH dan BPNT BAHAGIA! KKS Peralihan Pos Ke Perbankan Segera di Distribusikan Senin 18 November
PKH Terbukti Menurunkan Angka Kemiskinan
Misi besar PKH untuk menurunkan kemiskinan semakin mengemuka mengingat jumlah penduduk miskin Indonesia sampai pada Maret tahun 2016 masih sebesar 10,86% dari total penduduk atau 28,01 juta jiwa (BPS, 2016).
PKH diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan untuk menurunkan jumlah penduduk miskin, menurunkan kesenjangan (gini ratio) seraya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa PKH memberikan dampak terhadap perubahan konsumsi rumah tangga, seperti di beberapa negara pelaksana CCT lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber