Honda

Kebut Izin Pembangunan Jaringan Listrik dan Fasum di Hutan Kawasan, Ini yang Dilakukan Sekda Muba

Kebut Izin Pembangunan Jaringan Listrik dan Fasum di Hutan Kawasan, Ini yang Dilakukan Sekda Muba

Sekda Muba Apriyadi Mahmud saat berdiskusi dengan Kasubdir Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan Kementerian LHK, Tuti Margiati SSi MHum didampingi Kepala Pokja Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan Wilayah I Arif Pratisto SHut MSc-Dinkominfo Muba-

JAKARTA, PALPRES.COM - Persoalan jaringan listrik dan fasilitas umum yang belum dinikmati masyarakat yang berada di kawasan hutan di beberapa Desa di Muba, menjadi konsen utama Pemkab Muba. 

Terkait hal itu, Selasa 7 Mei 2024 Sekda Apriyadi Mahmud didampingi Asisten I Setda Muba Yudi Herzandi SH MH dan Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir SSTP MSi jemput bola ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Tujuannya, untuk meminta permohonan kerjasama penggunaan lahan hutan untuk pembangunan jaringan listrik, jalan dan fasilitas umum. 

"Permohonan ini diperuntukkan bagi Desa Pangkalan Bulian, Lubuk Bintialo, dan Sako Suban," ungkap Sekda Apriyadi Mahmud. 

BACA JUGA:Hizbullah Hujani Israel dengan Roket Katyusha, Sasar Markas Divisi Golan

BACA JUGA:Estetik, Coffe Shop di Surabaya Ini Diburu Pecinta Kuliner Khas Korea

Ia berharap, agar aspirasi dan keinginan masyarakat di beberapa desa tersebut bisa cepat terealisasi mendapatkan izin dari Kementerian LHK

"Kita berharap keinginan masyarakat yang sudah sejak lama ini bisa on the track dan ke depan warga dapat menikmati pembangunan yang layak," tuturnya. 

Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu merinci, permohonan penggunaan kawasan hutan tersebut yakni di sepanjang kurang lebih 89 km dengan lebar Right of Way 6meter (3m kanan dan kiri dari titik tengah ROW).

Sementara itu, Kasubdir Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan Kementerian LHK, Tuti Margiati SSi MHum.

BACA JUGA:Provinsi Sumsel Komitmen Sinkronisasikan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Pusat

BACA JUGA:3 Fakta Menarik Tentang Motor Honda Super Cub C125 yang Harganya Rp 60 jutaan, Pas Buat Para Cewek!

Didampingi Kepala Pokja Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan Wilayah I Arif Pratisto SHut MSc mengatakan Pemkab Muba diminta untuk melengkapi dokumen persyaratan untuk perizinan tersebut. 

"Kita minta agar dokumen yang diminta untuk dilengkapi Pemkab Muba agar proses ini cepat dilaksanakan," tandasnya. 

Ia menambahkan, proses yang akan dijalankan nantinya akan melalui mekanisme dan aturan. 

"Semoga niat baik ini nantinya berjalan dengan lancar realisasinya," tandasnya.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Blak-blakan Ungkap Kondisi Terkini Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea

BACA JUGA:Penyanyi 'Ikan Dalam Kolam' Bakal Hibur Warga Muba, Catat Tanggalnya?

Sebelumnya, sebelumnya terhitung mulai 4 April 2024 ini proses pengalihan jaringan listri MEP ke PLN mulai dimulai. 

Perjuangan panjang ini berhasil dituntaskan Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama Tim Percepatan di lingkungan Pemkab Muba. 

Pantauan di Desa Sukamaju dan Desa Tenggulang Jaya Kecamatan Babat Supat, Minggu 31 Maret 2024 siang, tampak warga sangat antusias membantu tim PLN membersihkan lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan jaringan PLN. 

Diketahui, pelanggan MEP di 14 Kecamatan akan teraliri listrik PLN.

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan! Gambus El Corona Siap Hibur Warga di Malam Closing Ceremony MTQ XXX

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 7 Mei 2024 di Palembang Masih Tinggi, Cek Harga di Butik LM dan Pegadaian

Dimana untuk tahap pertama ada 12 MOF ( titik ukur) yang akan segera dilaksanakan pembangunannya.

Terdiri dari MOF Nusa Serasan (Kec. Sungai Lilin), MOF Tenggulang Jaya (Babat Supat), MOF Bayat (Kec.Bayung Lencir), MOF Mendis (Kec.Bayung Lencir), MOF Lubuk Harjo (Kec. Bayung Lencir).

Lalu, MOF Setia Jaya (Kec. Jirak), MOF Layan (Kec Jirak), MOF Sungai Dua (Kec.Sungai Keruh), MOF Tanjung Agung (Kec.Lais), MOF Rantau Keroya (Kec. Lais), MOF Danau Cala (Kec. Lais), dan MOF Mekar Jaya (Kec Keluang). 

Sedangkan untuk 7 MOF (titik ukur) lagi masuk dalam proses Tahap 2.

BACA JUGA:Mobil Sedan Listrik BYD Seal vs Hyundai IONIQ 6, Kamu Pilih yang Mana?

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 7 Mei 2024, Wilayah Sumsel Bakal Diguyur Hujan Siang Hingga Malam

"Alhamdulillah, Insya Allah 4 April 2024 ini jaringan PLN untuk peralihan pelanggan MEP mulai dibangun, mohon bantuan dan support masyarakat Muba," ucap Pj Bupati Apriyadi Mahmud. 

Dikatakan Apriyadi, saat ini pihak PLN sudah mulai melakukan mobilisasi alat dan sarana untuk pembangunan jaringan listrik. 

BACA JUGA:Masuk dalam PSN, Proyek Jalan Tol Semarang-Demak 26,84 km Dipercepat, Ini Targetnya

BACA JUGA:HUT ke 44 Dekranas, PJ Ketua Dekranasda Sumsel Tyas Fatoni Pimpin Rapat Pemantapan Keikutsertaan

"Semoga dalam perjalannya berjalan lancar, dan warga bisa menikmati aliran listrik yang layak," ungkap dia. 

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba sekaligus selaku Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Peralihan Listrik Kabupaten Muba Andi Wijaya Busro SH MHum menyampaikan harapan masyarakat dan Pemkab Muba yang sudah lama menunggu akan dibangun jaringan listrik pengganti ini sangat antusias.

Dijelaskan Andi Wijaya Busro, momen tersebut merupakan era migrasi pembangunan  jaringan listrik, semoga selesai dilaksanakan dari PT. MEP ke PT PLN sesuai jadwal tahapan serta tepat waktu.

“Saya kira ini adalah momen berkah Ramadan tahun ini yang sudah lama ditunggu oleh masyarakat Muba selama ini, terutama para pelanggan PT. MEP. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dinkominfo muba