Narasi Sejarah dan Budaya di Sumsel Masih Minim, SMB IV: Harus Diperkuat!

PALEMBANG. PALPRES.COM – Narasi sejarah dan budaya di Sumsel masih sangat kurang alias minim, sehingga perlu diperkuat jika ingin memajukan pariwisata Sumsel.

Demikian ditegaskan Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn, dalam seminar nasional kebudayaan dan pariwisita dalam rangkaian Festival Bukit Segutang Hulu Melayu 2024 di auditorium Universitas Terbuka (UT) Palembang, Selasa 7 Mei 2024.  

Sebagai narasumber dalam seminar nasional gelaran Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida), SMB IV mengatakan, saat ini narasi sejarah dan budaya di  Sumsel, khususnya Kota Palembang,  masih sangat kurang.

Sehingga kerap menjadi pertanyaan orang, apa yang dilihat jika berwisata ke Palembang.

BACA JUGA:Oppo Reno 11F 5G Punya Layar dan Memiliki Kamera Yang Amat Jernih!

BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Rentan di Sekitar Perusahaan, Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan

Sama halnya jika wisata ke Pulau Dewata, kata SMB IV, maka wisatawan akan mendapatkan paket wisata ke Bali yang akan membuat mereka aman dan nyaman.

Diakui SMB IV, narasi sejarah dan budaya, termasuk tempat wisaya, cerita khas misal soal songket, ngobeng dan narasi-narasi lainnya, belum banyak diketahui masyarakat secara luas.

Untuk memperkuat narasi sejarah dan budaya Sumsel, menurut SMB IV, kegiatan promosi harus dijalankan, terutama untuk pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya. 

Guna merealisasikan semua hal tersebut, lanjutnya, seluruh stekholder di masyarakat berkewajiban untuk melaksanakannya.

BACA JUGA:Cara Mudah Menghilangkan Kapalan di Kaki, Sangat Efektif untuk Dicoba di Rumah

BACA JUGA:Jadwal sholat hari ini Rabu 8 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Peran serta pemerintah dan masyarakat yang bersinergi, sangat berperan dalam menumbuhkan  dan meningkatkan pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumatera Selatan Kristanto Januardi menambahkan kegiatan kebudayaan dan pariwisata akan meningkatkan dan memutar roda perekonomian di Sumsel, terutama di ekosistem seni dan budaya.

Sumber: