70 Ton Bumbu Indonesia Didatangkan ke Mekkah untuk Kebutuhan Katering Jemaah Haji
Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan dapur penyedia katering jemaah haji di Mekkah--
Disinggung soal penggunaan produk bumbu Indonesia, Gus Men mengatakan tahun ini sudah lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia.
Total kebutuhan lebih dari 200 ton.
"Ada 70 ton lebih dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita libatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik," ujar Gus Men.
BACA JUGA:Haji 2024, Ada 554 Kloter Jemaah dengan Tiga Bandara Layani Fast Track
BACA JUGA:Susunan Kloter dan Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Palembang 2024 (Gelombang 2)
"Semoga tahun depan bisa dipenuhi sepenuhnya bumbu dari Indonesia sehingga cita rasa tidak jauh berbeda," sambungnya.
Ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.
Tahun ini, ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang akan menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia.
Menteri Agama dijadwalkan akan berada di Saudi hingga 10 Mei 2024.
BACA JUGA:Susunan Kloter dan Jadwal Keberangkatan Haji Embarkasi Palembang 2024 (Bagian 1)
BACA JUGA:PosIND Hadirkan Layanan Kargo untuk Pengiriman Barang Jemaah Haji Lewat Udara
Pada kunjungan kerja selanjutnya, Menag akan melihat kesiapun dapur penyedia layanan katering dan hotel jemaah di Madinah.
Sebelumnya Menag juga telah meninjau bus yang akan digunakan jemaah haji Indonesia.
Di Terminal Syib Amir, Gus Men menyempatkan diri mengecek kesiapan bus salawat dan bus antar kota.
Untuk bus salawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: