OKU Dikepung Banjir, Basarnas Evakuasi 50 Warga
Proses evakuasi warga terdampak banjir di OKU oleh Tim Rescue Basarnas Palembang Unit siaga SAR OKU Timur-Basarnas Palembang,-
OKU, PALPRES.COM – Beberapa wilayah di Kabupaten OKU dikepung banjir, akibat meluapnya Sungai Ogan.
Sungai Ogan meluap, akibat tingginya intensitas curah hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir.
Genangan air menggenangi pemukiman warga dan menutup akses jalan dengan ketinggian air mencapai 80 – 150 Cm.
Menurut informasi, 2 kecamatan di Kabupaten OKU terdampak bencana banjir tersebut, yakni Kecamatan Baturaja Barat dan Kecamatan Baturaja Timur.
BACA JUGA:Harga 80 Jutaan, Pilih Mobil MPV Jenis ini, Irit BBM dan Bisa Bawa Keluarga Besar Jalan-Jalan
Ada 10 Kelurahan/ Desa di Kecamatan Baturaja Barat yang terdampak banjir.
Mulai dari Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, Air Gading, Batu Kuring, Saung Naga, Desa Tanjung Karang, Laya.
Kemudian, Karang Endah, Batu Putih, dan Desa Pusar.
Sementara di Kecamatan Baturaja Timur 6 Kelurahan/Desa terdampak banjir.
BACA JUGA:70 Ton Bumbu Indonesia Didatangkan ke Mekkah untuk Kebutuhan Katering Jemaah Haji
BACA JUGA:Laptop Advan WorkPro, Dengan Brand Lokal Bodi Metal, Coba Cek Spesifikasinya Disini!
Antara lain, Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Sukaraya dan Desa Air Paoh.
Dengan jumlah kepala keluarga yang terdampak sebanyak 1.695 KK
Com Center Basarnas Palembang pada Selasa petang 7 Mei 2024, sekitar pukul 21.30 WIB menerimat laporan dari BPBD OKU bahwa telah terjadi musibah banjir di Kabupaten OKU.
Mendapat laporan itu, Kepala Batusarnas Palembang Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E menurunkan Tim Rescue yang berada di Unit siaga SAR OKU Timur bergerak menuju ke lokasi yang terdampak banjir.
BACA JUGA:Wuling Mini EV, Mobil Listrik Mungil nan Menggemaskan, Inilah 10 Keunggulannya, Tertarik Membeli?
Tim Rescue yang diturunkan lengkap beserta peralatan SAR air dan peralatan evakuasi.
Setibanya di lokasi, Tim Rescue Basarnas Palembang berkoordinasi dengan Unsur SAR Gabungan seperti TNL/Polri, BPBD, Pemda setempat seperti pihak desa.
Tim Rescue langsung menurunkan alat utama, guna mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Dari tadi malam hingga sampai saat ini, Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini 8 Mei 2024 Turun Tajam, Kesempatan untuk Membeli
Ada sekitar 50 warga yang sudah kita evakuasi, sementara sebagian besar warga lebih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing.
Dalam proses evakuasi ada beberapa hal yang diprioritaskan.
Mulai dari bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir tersebut.
BACA JUGA:59 Personel Polda Sumsel dan Jajarannya Tunaikan Ibadah Haji Tahun 2024
“Kondisi saat ini untuk debit air sendiri sudah mulai surut.
Namun demikian Tim SAR gabungan masih melakukan pemantauan dan evakuasi terhadap warga yang memerlukan bantuan,” ujar Raymonad.
Di akhir keterangannya, Raymond menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati beraktivitas di tengah musim hujan saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: