RDPS
Honda

Ini 8 Aksi Konvergensi Atasi Stunting di Kabupaten OKI

Ini 8 Aksi Konvergensi Atasi Stunting di Kabupaten OKI

Pemkab OKI konsisten atasi penurunan angka stunting dengan langkah konvergensi -PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten OKI terus konsisten dalam melaksanakan berbagai aksi konvergensi Penurunan Stunting.

Salah satunya dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2024, Rabu 8 Mei 2024.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten OKI, Saparudin menyampaikan 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting.

Diantaranya analisis situasi, perencanaan, pelaksanaan program, penguatan regulasi, pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM), penguatan manajemen hingga  review kinerja tahunan percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:5 Kategori Masyarakat Pemilik KK Yang Bisa Dapat Bansos PKH Dari Kemensos

BACA JUGA:17 Lowongan Kerja Sumatera Selatan Dibuka PT Riung Mitra Lestari Kontraktor Pertambangan Batubara Nasional

"Rembuk stunting ini kita lakukan untuk memastikan integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara seluruh komponen.

Baik itu pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga non pemerintah dan masyarakat," ungkap Saparudin.

Berdasarkan Peraturan Presiden 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, ditargetkan angka prevalansi stunting di Indonesia pada tahun 2024 sebesar 14 %. 

Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2024 angka prevalansi stunting ditargetkan sebesar 14,33 %.

BACA JUGA:Yamaha Lexi LX 155, Motor Matik Mesin Blue Core yang Nampak Gagah Dengan Harga Mulai Rp27.000.000

BACA JUGA:Terancam Punah, Begini Perawatan Gajah Sumatera di Pusat Konservasi Padang Sugihan

Khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, berdasarkan SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten OKI turun dari 32,2 % di tahun 2021 menjadi 15,1 % atau turun sebanyak 17,1 % di tahun 2022. 

Berdasarkan pendataan keluarga tahun 2023 jumlah keluarga beresiko stunting mengalami penurunan pada Semester 1 berjumlah 39,73 %, di Semester 2 berjumlah 34,50 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: