Honda

PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan, Sempat Tak Produktif, Segini Hasilnya?

PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan, Sempat Tak Produktif, Segini Hasilnya?

Salah Satu Sumur Minyak dari Lapangan Tua di Blok Rokan yang Kembali Dimanfaatkan.-Istimewa-

Edwil menambahkan, setelah beberapa waktu penanganan banjir, kabar baik akhirnya datang dari hasil proses produksi atau put on production (POP) sumur pertama yang dilakukan pada 25 April 2024. 

Hasilnya, diperoleh angka awal produksi yakni 802 barel minyak per hari (BOPD).

BACA JUGA:Penting! PHR Bantu Penurunan Angka Stunting di Riau, Ini yang Dilakukan?

BACA JUGA:Intip Yuk, Teknik PHR Regional Sumatera Tajak Sumur di Lapangan North Duri Development

"POP sumur kedua menyusul beberapa hari berselang dan memberikan laju alir produksi yang lebih tinggi yaitu 1.445 ribu barel minyak per hari (BOPD). 

Aktual produksi sumur ini melebihi target produksi,” tegas Edwil.

Berkat kolaborasi dan sinergitas antara berbagai fungsi, kata Edwil, akhirnya berhasil dialirkan minyak dari sumur-sumur baru Kopar untuk mengisi fasilitas stasiun pengumpul atau gathering station (GS) Petani yang selanjutnya dikirim ke terminal Dumai. 

Dia juga menegaskan, proses pekerjaan dan produksi di Lapangan Kopar ini berjalan dengan aman dan selamat.

BACA JUGA:Fokus Eksplorasi WK Rokan, PHR Gandeng Pertamina Drilling, Ini Lokasi Target Pengeboran

BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Temukan Cadangan Hidrokarbon di Sumatera Selatan, Ini Lokasi Sumur Eksplorasinya

Di tempat terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan apresiasi telah diaktifkan kembali sumur tua di Lapangan Kopar.

Sebagai wilayah kerja penghasil produksi dan lifting minyak terbesar di Indonesia, Rikky berharap sumber daya sumur tua yang perpotensi produktif dapat terus direaktivasi (aktifkan kembali).

“Sejak alih kelola dari PT CPI ke PT PHR pada 9 Agustus 2021, produksi rata-rata WK Rokan telah mencapai 161 ribu barel minyak per hari (BOPD), meningkat dari sebelumnya yang berada di angka 158 ribu BOPD," terang Rikky.

Rikki juga menyampaikan bahwa kunci kesuksesan dalam pencapaian keberhasilan produksi migas di Wilayah Kerja Rokan yaitu adanya perubahan cara pandang yang tidak hanya sebatas mempertahankan produksi tetapi juga menaikkan produksi.

BACA JUGA:Masuk Wilayah Kegiatan Seismik 3D Idaman PHR Zona 4, Ini Lokasi di Sumatera Selatan Jadi Sasarannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: