RDPS
Honda

Ini Kisah Transmigran Awal di Air Sugihan, hingga Kini Masih Terancam Kawanan Gajah Liar

Ini Kisah Transmigran Awal di Air Sugihan, hingga Kini Masih Terancam Kawanan Gajah Liar

Pakde Jamin, salah satu tokoh awal saat transmigrasi di Bukit Batu, Air Sugihan. -Dudi Oskandar-

BACA JUGA:Cek Spesifikasi Infinix GT 10 Pro, HP Infinix Hot 30i, Infinix Zero 30 5G, dan Infinix Note 12 VIP

Saya berumur 27 tahun saat itu, 2 anak,” jelas Pakde Jamin yang mengaku berasal dari Jawa Barat, tapi ditempatkan bersama kawan-kawan dari Jawa Tengah.

Dijelaskan Pakde Jamin, dulu daerahnya masih terisolasi di hutan tropis.

Dari Palembang ke Bukit Batu harus ditempuh seharian, dengan motor ketek melalui rawa-rawa. 

Memang Transmigrasi Air Sugihan merupakan proyek Orde Baru, membangun pemukiman untuk 2.137 KK pada 1980. 

BACA JUGA:WOW KEREN! 5 Mobil Mewah Dengan Pintu Geser, Pas Buat Liburan Bareng Keluarga

BACA JUGA:Trending di Youtube, Ini Lirik Lagu Magic Hour - JKT48

Tersebar di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kecamatan Air Sugihan OKI.

Menurut Pakde Jamin, dia mendapat jatah lahan sekitar 3,8 Hektar. 

“2 Hektar harus ditanam tanaman wajib, padi dan jagung. 

Sedang sisanya 1,8 Hektar bebas bisa ditanam apa saja. 

BACA JUGA:3 Bansos Ini Akan Dibagikan Lagi Pada Mei Ini, Nominalnya Juga Naik!

BACA JUGA:3 Bansos Ini Akan Dibagikan Lagi Pada Mei Ini, Nominalnya Juga Naik!

Kami lalu diperkenalkan dengan Kopi Laut dan Nanas Gambut,” kata  Pakde Jamin.

Pakde Jamin mengatakan selain kondisi alam yang berat, mereka harus berhadapan dengan binatang liar, khususnya gajah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: