Terhubung ke 3 Negara, Proyek Kereta Cepat di IKN Butuh Investasi Rp1.114 Triliun, Kapan Dibangun?

Dikarenakan proyek ini begitu penting dengan melintasi 3 negara di Asia Tenggara, tentunya membutuhkan dana investasi yang cukup besar.

Diperkirakan, dana investasi yang dikucurkan mencapai 70 USD atau setara Rp1.114 triliun.

BACA JUGA:Kopi Sumsel Siap Mendunia, Pj Gubernur Sumsel Komitmen Siapkan Pergub dan Perda

BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Sumsel Lepas Jemaah Haji Kloter 2 Embarkasi Palembang, Minta Petugas Sigap Melayani

Sedangkan nama dari megaproyek kereta cepat ini bernama Trans Borneo Railway.

Namun, ternyata megaproyek ini sebetulnya merupakan rencana proyek lama dan hingga kini belum juga digarap.

Terlebih, Pemerintah Brunei juga sempat membantah jika rencana tersebut pernah ada.

Namun demikian, jika nantinya kereta cepat penghubung 3 negara ini benar-benar terealisasi, pastinya akan memberikan kemudahan transportasi dari Indonesia menuju Brunei Darussalam.

BACA JUGA:Resep Nugget Ayam Sayur Homemade, Gampang Buatnya Dijamin Si Kecil Doyan, Bisa untuk Stok di Kulkas

BACA JUGA:3 Fakta Tentang Bansos Pangan Beras yang Di Perpanjang Pemerintah Sampai Juni 2024, Betulkah di Perpanjang?

Sebab, kecepatan yang dimiliki kereta cepat dari IKN menuju Brunei ini saja mencapai 350 kilometer per jam.

Namun sisi buruknya, akses ini juga akan mempermudah dalam penyelundupan senjata, orang, barang dan lainnya.

Demikian informasi mengenai proyek kereta cepat di IKN Kalimantan Timur senilai Rp1.114 triliun.

Sumber: