Honda

7 Pertolongan Pertama pada Penderita Gejala Stroke, Jangan Langsung Panik!

7 Pertolongan Pertama pada Penderita Gejala Stroke, Jangan Langsung Panik!

Berikut ini 7 pertolongan pertama pada penderita gejala stroke.--

PALPRES.COM - Stroke dapat terjadi secara mendadak akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak, yang menyebabkan gangguan fungsi otak baik secara parsial maupun total.

Stroke bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. 

Lantas, bagaimana pertolongan pertama stroke yang tepat? 

Simak jawabannya di artikel ini.

BACA JUGA:Anak Muda Harus Tahu! Begini 7 Cara Mencegah Stroke Sejak Dini Agar Masa Tua Segar Bugar

BACA JUGA:Tenyata Bersepeda Selama Berpuasa Dapat Kurangi Resiko Stroke, Gak Percaya Coba Sendiri!

 

Gejala Stroke

Gejala stroke dapat bervariasi tergantung pada jenis stroke yang dialami pada area otak yang terkena. 

Beberapa gejala umum stroke meliputi:

 

  • Kebas atau kelemahan
  • Kehilangan koordinasi atau keseimbangan
  • Kesulitan berbicara atau memahami
  • Gangguan penglihatan
  • Bicara meracau
  • Nyeri kepala
  • Pusing atau pingsan
  • Kehilangan kesadaran
  • Kesulitan menelan

BACA JUGA:Berikut 7 Bahan Alami yang Bermanfaat Untuk Penderita Stroke Ringan, Kulit Manggis Juga Bisa lho

BACA JUGA:Usia 50 Tahun Wajib Tahu, Ternyata Ini 5 Penyebab Stroke yang Sering Diabaikan, Waspada Mulai Sekarang

Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke 

Pertolongan pertama pada stroke adalah jangan panik. 

Berikut ini ada beberapa langkah yang kamu lakukan, yakni:

 

1. Panggil Bantuan Medis Darurat

BACA JUGA:7 Jenis Bahan Alami untuk Meringankan Stroke Ringan, Nomor 3 Buahnya Manis

Langkah pertama yang paling penting dalam mengatasi stroke adalah segera memanggil bantuan medis darurat. 

Panggil nomor darurat setempat sesegera mungkin ketika kamu mencurigai bahwa seseorang mengalami stroke.

Operator darurat akan memberikan panduan dan bantuan yang diperlukan, seperti pengiriman ambulans dan pemberian petunjuk selama perjalanan ke rumah sakit. 

Ingatlah, setiap detik berharga dalam penangan stroke.

Tindakan cepat dapat membuat perbedaan besar dalam hasil pemulihan.

 

2. Ingatlah “FAST”

Memahami tanda-tanda stroke adalah kunci untuk memberian pertolongan pertama yang tepat. 

Konsep “FAST” adalah panduan sederhana yang dapat membantu kamu mengindentifikasi gejala stroke dengan cepat.

 

F (Face): Periksa apakah adalah satu sisi wajah penderita tidak simetris. Mintalah mereka untuk tersenyum

A (Arms): Lihat apakah salah satu tangan penderita turun saat mereka mencoba mengangkat kedua tangan. Ini menunjukkan kelemahan pada satu sisi tubuh.

S (Speech): Periksa apakah penderita mengalami kesulitan berbicara atau mengucapkan kata-kata dengan jelas. Mintalah mereka untuk mengucapkan kalimat sederhana.

T (Time): Ingatkan bawa waktu sangat penting. Jika ada tanda-tanda stroke, segera cari bantuan medis.

 

3. Jangan Berikan Makanan atau Minuman

Pertolongan pertama pada gejala stroke berikutnya adalah jangan memberikan makanan atau minuman kepada mereka. Sebab, gejala stroke seringkali melibatkan gangguan menelan.

Memberikan makanan atau minuman dapat meningkatkan risiko tersedak.

Tersedak dapat mengakibatkan masalah pernapasan yang serius dan bahkan dapat memperburuk kondisi penderita. Sebaliknya, penting untuk memastikan bahwa penderita tetap tenang dan dalam posisi yang aman sambil menunggu bantuan medis darurat.

 

4. Pastikan Penderita Beristirahat

Setelah memanggil bantuan medis darurat, membantu penderita stroke untuk beristirahat dengan posisi kepala yang sedikit diangkat dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan, terutama jika mereka merasa mual atau muntah.

Ini dapat membantu memastikan bahwa aliran darah dan oksigen ke otak tetap optimal. 

Dalam situasi seperti ini, menjaga lingkungan sekitar penderita tenang dan nyaman sangat penting. 

Pemberian dukungan emosional juga bisa memberikan rasa nyaman dan kepastian pada penderita selama menunggu tim medis tiba untuk mengevaluasi dan merawat mereka.

 

5. Jangan Biarkan Penderita Sendirian

Ketika seseorang mengalami tanda-tanda stroke, sangat penting untuk tidak meninggalkannya sendirian. 

Kehadiran seseorang di sekitarnya dapat memberikan rasa aman dan mengurangi rasa cemas yang mungkin dirasakan oleh penderita.

Selain itu, dalam kondisi darurat ini, seorang pendamping dapat memberikan informasi penting kepada petugas medis darurat mengenai gejala dan perkembangan penderita. Keberadaan pendamping juga dapat menghindari potensi bahaya jika penderita terjatuh atau mengalami komplikasi lainnya.

 

6. Catat Waktu Onset Gejala

Pencatatan waktu kapan gejala stroke pertama kali muncul adalah tindakan yang sangat penting. 

Hal ini karena pengobatan stroke iskemik yang melibatkan penggunaan rtPA (Recombinant Tissue Plasminogen Activator) hanya dapat diberikan dalam jendela waktu yang terbatas setelah onset gejala.

Jika seseorang mencurigai bahwa ada gejala stroke, catatan waktu akurat dapat membantu tim medis menentukan apakah pengobatan ini masih dapat diberikan. 

Oleh karena itu, segera setelah kamu mencurigai ada gejala stroke, catat waktu mulai gejala tersebut untuk memastikan respons cepat dari tenaga medis yang datang membantu.

 

7. Longgarkan Pakaian Ketat

Saat memberikan pertolongan pertama pada penderita stroke, penting untuk memastikan bahwa mereka merasa nyaman dan dapat bernapas dengan baik. 

Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah memeriksa dan, jika memungkinkan, melonggarkan pakaian ketat atau aksesori yang mungkin mereka kenakan.

Pakaian yang terlalu ketat bisa menghambat pernapasan atau peredaran darah, yang mungkin berkontribusi pada kondisi yang lebih serius. 

Dengan melepaskan pakaian yang mengganggu, kamu membantu memastikan bahwa penderita dapat bernapas dengan lancar dan merasa lebih nyaman selama proses pertolongan pertama. 

Hal ini juga membantu dalam menjaga suhu tubuh yang optimal.

 

8. Hindari Obat atau Suplemen Tanpa Petunjuk Medis

Dalam situasi darurat seperti stroke, penting untuk mematuhi prinsip “kejar waktu.” 

Hindari memberikan obat atau suplemen kepada penderita tanpa petunjuk medis yang jelas. 

Beberapa obat atau suplemen bahkan dapat memperburuk kondisi penderita atau berinteraksi dengan pengobatan medis yang akan diberikan oleh tim medis darurat.

Mengingatkan pada operator medis darurat waktu onset gejala, dan memberikan informasi yang akurat tentang tindakan pertama yang telah dilakukan, lebih baik daripada mencoba tindakan medis yang tidak teruji. 

Tim medis yang datang akan memiliki pengetahuan dan peralatan yang tepat untuk menangani kasus stroke dengan sebaik-baiknya.

 

Demikian informasi mengenai pertolongan pertama pada gejala stroke.

Perlu diingat, stroke adalah kondisi medis yang serius dan jika dibiarkan akan mengalami efek jangka panjang. 

Jadi, penting untuk mengetahui pertolongan pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: