Citraland
Honda

Kunjungi Muba, Tim BRIN Intip Cara Pemkab Muba Mengentaskan Kemiskinan

Kunjungi Muba, Tim BRIN Intip Cara Pemkab Muba Mengentaskan Kemiskinan

Sekda Muba Drs Apriyadi Menerima Tim BRIN Melakukan Kunker ke Bumi Serasan Sekate.-Kominfo Muba For Palpres.com-

SEKAYU, PALPRES.COM- Tim Penanganan Kemiskinan, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah dan Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel Senin 13 Mei 2024. 

Kunjungan kali ini dalam rangka ingin mendalami pola atau model penanganan dan pengentasan kemiskinan di Muba yang sangat masif dilakukan sejak dua tahun belakangan. 

"Kami berharap model pengentasan kemiskinan di Muba ini bisa menjadi bagian acuan dari daerah lainnya di Indonesia," ungkap Analis Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ahli Utama Direktorat Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Malikus Zahar MEng.

BACA JUGA:Akhir Mei, Giliran Keluang Tuntas Peralihan Listrik MEP ke PLN  

BACA JUGA:Wow! Kemiskinan Ekstrem di Muba hanya 0,9 Persen Lagi

Menurutnya, sejak dua tahun belakangan pengentasan kemiskinan yang dimotori langsung oleh Sekda Apriyadi yang pada saat itu menjadi Pj Bupati Muba sangat masif. 

"Dalam kaitan ini kami ingin agar bisa bersinergi dengan Pemkab Muba dalam upaya pengentasan kemiskinan terutama dari sisi pemberdayaan masyarakat," tuturnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Apriyadi Mahmud, mengatakan Pemkab Muba sangat menyambut baik pihak BRIN untuk turut serta dalam upaya pengentasan kemiskinan di Muba. 

"Saat ini dari beberapa sektor masih dimasifkan dalam upaya pengentasan kemiskinan, salah satunya lewat program BANTU UMAK dari Dinas Sosial Muba," ujar Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu.

BACA JUGA:Inovasi 'Jago Nenek Kite' Bawa Muba Raih Pestasi Gemilang di 2024

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Muba Terbaru Mencapai 103.625 Jiwa, Kok Bisa? Begini Alasannya

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu menambahkan, itu juga melakukan riset atau penelitian didalam disertasi-nya dengan menawarkan model baru kebijakan penanggulangan kemiskinan dan tata Kelola data di Kabupaten Musi Banyuasin. 

Menurutnya, persoalan tata kelola data menjadi hal yang penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. 

"Data ini sangat penting, oleh sebab itu persoalan data inilah yang harus pertama kali dibenahi," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: