RDPS
Honda

Seorang Pedagang Keliling di Muba Dituduh Penculik Anak, Begini Penjelasan Kapolsek Keluang

Seorang Pedagang Keliling di Muba Dituduh Penculik Anak, Begini Penjelasan Kapolsek Keluang

Seseorang Pedagang Keliling di Muba yang Dituduh Penculik Anak.-Foto Tangkapan Layar Video-

BACA JUGA:CATAT! 6 Tips Edukasi Anak Agar Terhindar dari Penculikan, Orang Tua Wajib Tahu

Nak diperkosa. Inilah orangnya, agek kita samakan CCTV dengan rai (muka) kau kagek, jingkolah buktinya,” ucap pria perekam.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Imam Syafii melalui Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisna SH MH, membenarkan adanya video tersebut.

Namun Hendra menerangkan, kejadian itu hanyalah salah paham, jadi sudah diselesaikan oleh Kades SP 1 atau Desa Loka Jaya.

“Itu hanyalah salah paham, dia (pedagang) mau di massa warga setempat langsung diamankan Kades ke Pospol BKPM Desa Loka Jaya dan masalahnya sudah selesai,” ucap Kapolsek.

BACA JUGA:Orangtua Wajib Tau! Ini Tips Sederhana Menghindari Penculikan Anak

Terkait video viral itu yang menyebutkan penculikan anak itu salah, hanyalah salah paham saja.

“Saat ini video yang menyebar diharapkan tidak usah di share lagi. Karena kasihan terhadap pedagang yang dituduh menculik itu,” imbau mantan Kapolsek Lais ini.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Keluang Ipda Ferry menambahkan, untuk kronologisnya sendiri kejadiannya pada Senin 13 Mei 2023.

Dimana seorang penjual perabotan keliling bernama Firman diamankan warga Desa Loka Jaya di pospol setempat.

BACA JUGA:Marak Pesan Berantai Penculikan Anak di Sekolah, Polisi Pastikan Hoax, Ini Tips Agar Anak Terhindar Penculikan

Karena tidak sengaja tangan bagian sikut pedagang bernama Yudi itu mengenai dada anak kecil.

Kemudia orang tuanya tidak terima lalu menuduh bahwa penjual itu seorang penculik.

“Berdasarkan keterangan itulah warga nyaris menghakimi pedagang tersebut. Beruntung Kades dan Sekdes setempat cepat mengamankan dan menahannya di Pospol BKPM Loka Jaya,” jelas Fery.

Setelah diinterograsi dan dipanggil pihak keluarga bersangkutan. “Ternyata hanya salah paham saja dan sorenya sudah diselesaikan secara kekeluargaan didampingi perangkat desa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: