RDPS
Honda

70 Persen Calon Jemaah Haji Kloter 4 Palembang Resiko Tinggi, Berasal dari Provinsi Bangka Belitung

70 Persen Calon Jemaah Haji Kloter 4 Palembang Resiko Tinggi, Berasal dari Provinsi Bangka Belitung

Sebanyak 445 calon jemaah haji (CJH) Kelompok Terbang (Kloter) 4 Palembang asal Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, dan Kota Pangkalpinang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu 15 Mei 2024. Ada sekitar 331 calon jemaah haji atau 70 per-alhadi farid-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Sebanyak 445 calon jemaah haji (CJH) Kelompok Terbang (Kloter) 4 Palembang asal Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, dan Kota Pangkalpinang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu 15 Mei 2024.

Ada sekitar 331 calon jemaah haji atau 70 persen masuk kategori resiko tinggi (Risti).

Hal ini diungkapkan oleh dokter Kesehatan Haji Indonesia Bangka Belitung dr Ummi Fadilah kepada ketika diwawancarai Palpres.com pada Rabu 15 Mei 2024.

“Calon Jemaah Haji dari Bangka Belitung di kloter 4 ini yang resiko tinggi (Risti) hampir 70 persennya. 

BACA JUGA:Kloter 4 Calon Jemaah Haji Bangka Belitung Terbang dari Bandara SMB II Palembang

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Pastikan Produksi Avtur Penuhi Permintaan selama Penerbangan Haji 2024

Ada sekitar 331 jemaah resiko tinggi dari total jumlah 445 calon jemaah haji yang berangkat.

Mereka yang ditetapkan resiko tinggi ini berdasarkan hasil pemeriksaan tahap 3 yang dilakukan kemarin di Asrama Haji Embarkasi Antara Bangka Belitung,” ungkap dr Ummi Fadilah 

“Alhamdulillah persiapan kita dari Kloter 4 ini sudah sangat matang.

Tetapi kembali tergantung dari kondisi jemaah semuanya,” lanjut dr Ummi Fadilah. 

BACA JUGA:Alhamdulillah, 12.072 Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah

BACA JUGA:PPIH akan Badalhajikan Jemaah yang Wafat, Ini Kriteria dan Tahapannya

Lebih lanjut dikatakannya, untuk calon jemaah haji (CJH) asal Bangka Belitung ini dalam kondisi sehat semua, hanya ada beberapa yang memang perlu pengawasan dari tim kesehatan haji.

“Ada beberapa jemaah kita yang perlu pengawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: