Honda

Belanja Masalah Pendidikan Indonesia, Ini yang Dilakukan GREAT Edunesia

Belanja Masalah Pendidikan Indonesia, Ini yang Dilakukan GREAT Edunesia

Foto bersama disela-sela Diskusi Strategis bertema “Jalan Pendidikan GREAT Edunesia”.-GREAT Edunesia-

Dalam hal ini GREAT Edunesia dengan kebermanfaatan. 

“Sehingga dengan demikian, GREAT Edunesia akan mampu mengelola program yang memiliki output budi pekerti, life skill dan kebermanfaatan,” ujar  Asep Hendriana.

BACA JUGA:Bendungan Rp 1,57 Triliun di Sultra Diresmikan, Mampu Tampung Air 88 juta m3

BACA JUGA:Jelang Timnas Indonesia Vs Irak, Satu Pemain Naturalisasi Sudah Tiba di Tanah Air

Untuk dikahui, diskusi strategis tersebut dihelat oleh Biro Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi GREAT Edunesia. 

Diskusi srategis untuk belanja masalah pendidikan di Indonesia tersebut, merupakan agenda lanjutan dari penyusunan Peta Jalan Pendidikan Dompet Dhuafa 2024.

Juga, Rencana Strategis GREAT Edunesia 2029. 

Agenda GREAT Edunesia yang berlangsung di Kampus Bisnis Umar Usman, Serpong, Tangerang ini, merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya di STIM Budi Bakti, Bogor. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja Konsorsium Tiga Perusahaan listrik Besar PT Bhimasena Power Indonesia

BACA JUGA:Sumsel Lumbung Pangan, Pj Gubernur Agus Fatoni Optimalkan Kerjasama dengan PT PUSRI untuk Ketersediaan Pupuk

Baik Kampus Bisnis Umar Usman Serpong maupun STIM Budi Bakti Bogor tersebut, saat ini berada di bawah pengelolaan GREAT Edunesia. 

GREAT Edunesia juga mengelola sekolah formal setingkat PAUD hingga SMA, selain sekolah tinggi.

Selain itu, GREAT Edunesia mengelola program beasiswa serta program pendidikan nonformal dan informal. 

Pada tahun 2023, GREAT Edunesia telah menebar kemanfaatan bagi 22.899 siswa, 7.338 guru, 288 sekolah di 38 provinsi di Indonesia.

BACA JUGA:5 Cara Jitu Mencegah Busuk Akar Tanaman Hias Anthurium, yuk Dibaca ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: