Honda

Cuaca Ekstrem Melanda Muba, BPBD Ingatkan Warga Akan 3 Bahaya Ini

Cuaca Ekstrem Melanda Muba, BPBD Ingatkan Warga Akan 3 Bahaya Ini

Ilustrasi Cuaca Ekstrem --Freepik

SEKAYU, PALPRES.COM- Kondisi cuaca ekstrem melanda Kabupaten Muba, Sumatera Selatan saat ini.

Cuaca ekstrem tersebut pun sulit untuk diprediksi, kendati dalam perkiraan cuaca pada bulan Mei ini telah memasuki musim kemarau.

Namun pada kenyataannya curah hujan pun cukup tinggi di Bumi Serasan Sekate.

Akibatnya debit sejumlah sungai yang ada di Muba mengalami kenaikan.

BACA JUGA:Kronologi 4 Warga Muba Tersambar Petir, 2 Orang Langsung Meninggal Ditempat

Ditambah juga daerah yang ada di Muba rawan longsor khususnya di area bantaran sungai.

Menyikapi cuaca ekstrem tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba H Pathi Riduan SE ATD mengingatkan warga untuk selalu waspada disaat kondisi cuaca ekstrem saat ini.

"Dalam kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini perlu ada kewaspadaan. 

Untuk itu, saya ingatkan kepada semua warga Kabupaten Muba, terutama pada daerah yang pinggiran sungai musi yang rawan bencana alam sepert banjir agar lebih waspada," ujarnya. 

BACA JUGA:Ratusan Orang Geruduk Mapolres Muba, Bandar Narkoba di Desa Teluk Kijing Ditangkap? Ternyata Ini Hanyalah..

Lanjutnya, selain waspada tentunya juga harus siaga, terutama kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai bila curah hujan tinggi untuk waspada dan bila perlu mencari tempat aman untuk menghindari bila terjadi longsor. 

Bila saat curah hujan yang cukup tinggi dan petir dihimbau kepada kita untuk menghindari berteduh di bawah pohon atau tempat-tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir. 

Selain itu warga Muba pengguna jasa transportasi sungai khususnya di daerah Lalan, Bayung Lencir dan Sungai Lilin bila terjadi hujan ekstrem dan lebat.

Jangan dulu berlayar atau melakukan perjalanan menggunakan perahu, speedboat, kapal motor di sungai.

BACA JUGA:Cari Sosok Pemimpin Muba 2024, HMI Serasan Sekate Gelar Seminar Pilkada Damai, Ini Tanggalnya

Karena jarak pandang ke depan menjadi lebih singkat yang dapat mengakibatkan kecelakaan kapal di sungai.

“Bila terjadi Bencana segera hubungi atau menginformasikan ke perangkat pemerintah terdekat seperti Pak RT, Kades/Lurah, Camat atau Hotline BPBD Kab Muba,"imbuhnya.

Sebelumnya, 4 warga Muba tersambar petir ketika sedang berteduh di sebuah pondok di Desa Macang Sakti, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba. 

Peristiwa naas itu terjadi pada Selasa 14 Mei 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.

BACA JUGA:Rakor Lintas Sektor, Pj Bupati Muba Paparkan RDTR Kawasan Perkotaan Sungai Lilin, Ini Tujuannya

Dalam kejadian itu 2 orang warga Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan meninggal dunia ditempat.

Sedangkan 2 lagi kondisi kritis dan dilarikan ke Puskesmas Ngulak untuk mendapatkan perawatan medis.

Berdasarkan data didapatkan, keempat korban itu yakni AS dan IR berusia 17 tahun merupakan warga Desa Macang Sakti.

Sedangkan DN berusia 17 dan Aren berusia 21 tahun warga Desa Terusan.

BACA JUGA:Kunjungi Muba, Tim BRIN Intip Cara Pemkab Muba Mengentaskan Kemiskinan

Dalam kejadian itu AS berusia 17 warga Desa Macang Sakti dan Aren 21 tahun warga Desa Terusan tewas ditempat kejadian.

Lalu kondisi kritis itu IR dan DN berusia 17 tahun.

Untuk kronologinya, keempat korban tersebut sedang bermain bola voli.

Namun turun hujan cukup deras, lalu keempatnya berteduh di pondok dekat lapangan tersebut.

BACA JUGA:Dekranasda Muba Promosikan Produk Unggulan Gambo di Solo

Setelah didalam pondok diduga keempatnya beristirahat sembari menunggu hujan redah bermain Hp.

Namun tiba-tiba petir langsung menyambar pondok yang mereka tempati, hingga mengakibatkan dua orang langsung meninggal dunia ditempat.

Dua orang kritis dan dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: