Honda

Soroti Peran UIN Syarif Hidayatullah dalam Pendidikan Demokrasi, Ini Kata Prof. Achmad Ubaedillah

Soroti Peran UIN Syarif Hidayatullah dalam Pendidikan Demokrasi, Ini Kata Prof. Achmad Ubaedillah

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Achmad Ubaedillah, M.A --SMSI

JAKARTA, PALPRES.COM - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Achmad Ubaedillah, M.A mencermati fenomena penurunan kualitas demokrasi secara global yang terjadi akhir-akhir ini.

Menurut Prof. Achmad Ubaedillah seyogiyanya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merasa terpanggil untuk kembali meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan demokrasi (civic education) demi masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik.

Demikian disampaikan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, dalam pidato pengukuhan atau orasi ilmiah Guru Besar di hadapan Sidang Terbuka Senat Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, belum lama ini.

Dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga tengah mendapatkan amanah sebagai Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam itu, mengangkat orasi ilmiah berjudul “Menyegarkan kembali pendidikan demokrasi di perguruan tinggi keagamaan Islam: Pengalaman dan kontribusi IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wireless Charger Terbaik 2024, Sangat Fast Charging!, Hanya Buat Kamu!

BACA JUGA:1 Jutaan Sudah Bisa Angkut HP Tecno Pova 5 Dengan Kemampuan Gaming Luar Biasa!

Selain Prof. Achmad Ubaedillah (Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Politik Islam), Sidang Terbuka Senat Akademik UIN Syarif Hidayatullah di Auditorium Utama Prof. Dr. Harun Nasution yang dipimpin oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D itu juga mengukuhkan lima Guru Besar Lainnya.

Menurut Prof. Ubaedillah, setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada 1998, demokrasi telah menjadi kekuatan pendorong bagi perubahan politik dan sosial di Indonesia, dan kini pendidikan demokrasi oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, khususnya yang berada di lingkungan Kementerian Agama RI mendesak untuk dilakukan.

“Peran perguruan tinggi keagamaan Islam sangat penting dalam menyebarkan nilai-nilai dan praktik demokrasi, melalui program pendidikan demokrasi yang dikemas dalam bentuk pendidikan kewarganegaraan bagi kalangan generasi muda Muslim untuk memelihara demokrasi sebagai komitmen publik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Dikatakannya, UIN Syarif Hidayatullah memiliki peran strategis dan historis dalam pengembangan pendidikan demokrasi di kalangan generasi muda Muslim. 

BACA JUGA:Pelaksanaan Ekonomi Hijau di Sumsel, Perlu Komitmen dan Peran Pemerintah

BACA JUGA:Review Paling Jujur Infinix GT Pro, Sangat Rekomendasi Jadi HP Gaming Plus Gak Pake Mahal!

Perguruan Tinggi Islam Negeri itu, bersama lebih dari 130 perguruan tinggi lainnya tercatat sebagai pelaku sejarah pengembangan pendidikan demokrasi pasca Orde Baru.

Mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Atdikbudristek) KBRI Riyadh Kerajaan Arab Saudi itu menekankan arti pentingnya upaya penyegaran untuk pembumian (internalisasi) nilai-nilai demokrasi dan pemikiran Islam inklusif di kalangan pemikir muslim Indonesia maupun internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi