Ancam Hutan Alam, Inilah Proyek Swasembada Perkebunan Tebu Rp130 Triliun di Papua Selatan
Ilustrasi proyek swasembada perkebunan tebu di Papua Selatan-pixabay-
Namun begitu, proyek yang nilai investasinya ratusan triliun ini ternyata mengancam bagi hutan alam yang ada di daerah sekitarnya.
Sedangkan tahun 2022, sisa hutan alam yang ada di Papua Selatan yang luasnya mencapai 8,5 juta hektare.
BACA JUGA:Lowongan Kerja D3 Eka Hospital Rumah Sakit Standar Internasional Terbaik
Belum lagi, selama 20 tahun terakhir ini di tanah Papua telah kehilangan hutan alam hingga mencapai 688.438 hektare.
Bahkan, Papua Selatan juga sebetulnya merupakan penunjang 40 persen dari hutan primer di Indonesia sehingga akan merusak pertahanan hutan hujan yang ada di nusantara.
Walaupun pemerintah melakukan proyek swasembada di Merauke, Indonesia juga kerap melakukan banyak impor gula.
Jadi, dengan adanya proyek swasembada gula ini bakal membuat Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor dari luar negeri.
Proyek perkebunan tebu masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) yang juga menjadi lanjutan dari food estate dalam rangka mendukung percepatan swaswembada gula nasinal dan biotanol sebagai bahan bakar nabati.
Menariknya, ada lima konsorsium dalam negeri yang ikut terlihat dalam mengembangkan proyek tersebut.
Dimana salah satunya PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau Sugar Co dan Wilmar Group yang bergabung dalam konsorsium dengan investasi bernilai Rp130 triliun tersebut.
Pada tahap awal, proyek ini tengah berjalan dengan melakukan pembibitan awal di lahan seluas 120 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: