Sekjen Gerindra: Tantangan Bangsa Indonesia ke Depan adalah Pragmatisme!
Ahmad Muani, Wakil Ketua MPR saat menjadi key note speaker dalam seminar kebangkitan nasional di Bandung, Selasa 21 Mei 2024.-SMSI-
Hal itulah, menurut Muzani, yang disadari Prabowo Subianto bahwa negeri ini akan bersatu jika para pemimpinnya bersatu.
“Tapi untuk itu harus ada perasaan pribadi yang dikorbankan, agenda pribadi yang dikorbankan.
BACA JUGA:Isuzu MU-X 1.9L: Si Mesin Badak yang Makin Gagah di Semua Medan Jalan dan Irit Bahan Bakar
BACA JUGA:Hebat! SD Islam Al Syukro Raih Juara 3 National Awarding AIA Healthiest School
Bahkan juga harus dikorbankan harga diri, dengan begitu kita bisa bersatu," jelasnya.
Pengorbanan kepentingan pribadi dan mengesampingkan ego, menurut Muzanim adalah hal yang mutlak dilakukan oleh seorang Prabowo agar para elite politik Indonesia tetap bersatu.
Diakui Muzani, tak sedikit pendukung Prabowo yang mencemooh Prabowo ketika memutuskan untuk bersatu dengan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 lalu.
Kesadaran tersebut, menurut Muzani selalu diungkapkan berulang-ulang oleh Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih.
BACA JUGA:Mobil Mogok Dijalan?, Jangan Panik Ikuti 10 Tips Mengatasinya!
Satu-satunya cara dalam memperkuat posisi Indonesia di mata dunia, kata Muzani, yakni memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasionalisme, dengan berusaha mengesampingkan pragmatisme.
"Kita akan dihormati oleh negara lain jika kuat.
Baik kuat dalam hal ekonominya, pertahanannya dan politiknya.
Untuk mewujudkan hal itu, pragmatism menjadi tantangannya.
BACA JUGA:Rekomendasi 10 Hp Terbaik 2024, Mahar Hanya Rp2 Jutaan, Liat Speknya Disini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: smsi