Honda

Sekjen Gerindra: Tantangan Bangsa Indonesia ke Depan adalah Pragmatisme!

Sekjen Gerindra: Tantangan Bangsa Indonesia ke Depan adalah Pragmatisme!

Ahmad Muani, Wakil Ketua MPR saat menjadi key note speaker dalam seminar kebangkitan nasional di Bandung, Selasa 21 Mei 2024.-SMSI-

BANDUNG, PALPRES.COM – Tantangan Bangsa Indonesia ke depan adalah Pragmatisme.

Banyaknya penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh oknum para pejabat dari akibat pragmatisme tersebut.

Hal ini diungkap oleh Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI saat menjadi key note speaker dalam seminar kebangkitan nasional di Bandung, Selasa 21 Mei 2024.

Seminar tersebut mengangkat tema “Peran dan Kontribusi Umat Islam dalam Program Transformasi Bangsa Indonesia Presiden Terpilih Prabowo Subianto”.

BACA JUGA:Kemenag Siapkan 1.378 Formasi Khusus CPNS 2024 untuk Penempatan IKN, Minat?

BACA JUGA:Bupati Panca Tinjau Kondisi Banjir di 2 Kecamatan di Ogan Ilir, Lihat Bupati Sampai Begini

Dalam kesempatan itu, Muzani mengatakan, tugas seorang penguasa selain menjaga agama, juga memberi makan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya. 

Dikatakan Muzani, sejak zaman kemerdekaan hingga Orde Lama dan Orde Baru, pemimpin bangsa Indonesia memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang sangat kuat. 

Hal itu terbukti, kata Muzani, dari banyaknya upaya menggagalkan Indonesia menjadi negara merdeka dan mandiri.

Misalnya, lanjut Muzani, agresi militer dilakukan Belanda dan Inggris usai Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya 17 Agustus 1945. 

BACA JUGA:Apa Target Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024? Ini Tanggapan PSSI

BACA JUGA:Lowongan Kerja: Rekrutmen Besar-besaran Non PNS RSUP Dr Sardjito Ada 4 Posisi Jabatan dan 168 Tenaga Kerja

Sejumlah upaya penggagalan terus terjadi hingga berakhirnya Orde Lama. dimulainya Orde Baru hingga zaman reformasi Indonesia.

“Hingga saat ini Indonesia tetap bersatu sebagai suatu bangsa," ujar Sekjen Gerindra itu. 

Hal itulah, menurut Muzani, yang disadari Prabowo Subianto bahwa negeri ini akan bersatu jika para pemimpinnya bersatu. 

“Tapi untuk itu harus ada perasaan pribadi yang dikorbankan, agenda pribadi yang dikorbankan.

BACA JUGA:Isuzu MU-X 1.9L: Si Mesin Badak yang Makin Gagah di Semua Medan Jalan dan Irit Bahan Bakar

BACA JUGA:Hebat! SD Islam Al Syukro Raih Juara 3 National Awarding AIA Healthiest School

Bahkan juga harus dikorbankan harga diri, dengan begitu kita bisa bersatu," jelasnya. 

Pengorbanan kepentingan pribadi dan mengesampingkan ego, menurut Muzanim adalah hal yang mutlak dilakukan oleh seorang Prabowo agar para elite politik Indonesia tetap bersatu. 

Diakui Muzani, tak sedikit pendukung Prabowo yang mencemooh Prabowo ketika memutuskan untuk bersatu dengan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 lalu. 

Kesadaran tersebut, menurut Muzani selalu diungkapkan berulang-ulang oleh Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih.

BACA JUGA:Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah hingga Makan Korban, Ini Kesaksian Penumpang Saat Kejadian

BACA JUGA:Mobil Mogok Dijalan?, Jangan Panik Ikuti 10 Tips Mengatasinya!

Satu-satunya cara dalam memperkuat posisi Indonesia di mata dunia, kata Muzani, yakni memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasionalisme, dengan berusaha mengesampingkan pragmatisme. 

"Kita akan dihormati oleh negara lain jika kuat.

Baik kuat dalam hal ekonominya, pertahanannya dan politiknya. 

Untuk mewujudkan hal itu, pragmatism menjadi tantangannya. 

BACA JUGA:Rekomendasi 10 Hp Terbaik 2024, Mahar Hanya Rp2 Jutaan, Liat Speknya Disini!

BACA JUGA:Timnas Indonesia Satu Grup dengan Vietnam di ASEAN Cup 2024, Shin Tae-yong Tertawa

“Paham Pragmatisme sekarang sedang melanda anak-anak kita. 

Mereka banyak hanya ingin cepat menikmati hasil, tapi tidak mau melalui proses yang panjang," jelas Muzani. 

Sehingga, pragmatisme adalah tantangan utama dalam kehidupan kebhinekaan di Indonesia. 

“Banyaknya penyalahgunaan para pejabat dari akibat pragmatisme, pelanggaran akibat pragmatisme yang mengabaikan sebuah proses panjang. 

BACA JUGA:Turun Tipis, Harga Emas Antam di Butik LM Palembang Hari Ini 22 Mei 2024 Capai Rp1.357.000 per Gram

BACA JUGA:5 Trik Jitu Agar Buat Kamu Bisa Moto Pakai Hp Ditengah Kegelapan, Fotografer Pasti Sudah Tau!

Sehingga pendidikan agama, adalah upaya untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara kita tetap seimbang," tutup Muzani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi