Honda

Berhasil Menekan Angka Stunting, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Dapat Apresiasi BKKBN RI

Berhasil Menekan Angka Stunting, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Dapat Apresiasi BKKBN RI

Penjabat (Pj) Ratu Dewa mendapat apresiasi dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo. Apresiasi tersebut diberikan karena kerja cepat dan tanggap dari pemerintah Kota Palembang dalam mengatasi dan menekan angka stunting-protokol_kota_palembang-Instagram

PALEMBANG, PALPRES.COM - Berhasil mengatasi dan menekan angka stunting di Kota PALEMBANG, Penjabat (Pj) Ratu Dewa mendapat apresiasi dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo.

Apresiasi tersebut diberikan karena kerja cepat dan tanggap dari pemerintah Kota Palembang dalam mengatasi dan menekan angka stunting.

Pencapaian ini dibuktikan dengan Kota Palembang masuk dalam 3 kota/kabupaten se Indonesia yang menyiapkan duta GenDre terbanyak guna mengkampanyekan kesiapan dalam pernihakan sampai menjalani kehidupan berumah tangga. 

“Kota Palembang sangat peduli sekali dalam mengatasi dan menekan angka stunting.

BACA JUGA:Sekjen Gerindra: Tantangan Bangsa Indonesia ke Depan adalah Pragmatisme!

BACA JUGA:Kemenag Siapkan 1.378 Formasi Khusus CPNS 2024 untuk Penempatan IKN, Minat?

Dalam kegiatan pembinaan duta GenRe tingkat kelurahan hingga Kecamatan.

Bukan hanya itu, Tim Pendamping Keluarga (TPK) Se- Kota Palembang juga hadir dengan jumlah terbanyak,” ujar Hasto Wardoyo. 

“Ini membuktikan jika Pj Walikota pak Ratu Dewa sangat fokus dalam menindaklanjuti, agar anak dan calon ibu yang siap berumah tangga tidak mengalami stunting,” tambahnya saat berinteraksi kepada kader GenDre dan tim PKK pada Selasa 21 Mei 2024.

Lebih lanjut dikatakannya, masalah pernikahan dan pernikahan dini menjadi salah satu topik yang harus diselamatkan.

BACA JUGA:Bupati Panca Tinjau Kondisi Banjir di 2 Kecamatan di Ogan Ilir, Lihat Bupati Sampai Begini

BACA JUGA:Apa Target Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024? Ini Tanggapan PSSI

Pasalnya pernikahan dan pernikahan dini bisa menimbulkan terjadinya ketidakharmonisan keluardan dan tingginya angka perceraian hingga mengakibatkan gizi buruk.

“Permasalah yang timbul dari pernikahan dini akan mengakibatkan terjadinya ketidak harmonisan keluarga bahkan perceraian dan gizi buruk,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Walikota Palembang dalam kata sambutannya menjeleskan jumlah penduduk dan pencapaian indicator makro pemerintah Kota Palembang.

Dimana Palembang memiliki luas wilayah 352,51 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 1.729.546 jiwa.

BACA JUGA:Lowongan Kerja: Rekrutmen Besar-besaran Non PNS RSUP Dr Sardjito Ada 4 Posisi Jabatan dan 168 Tenaga Kerja

BACA JUGA:Isuzu MU-X 1.9L: Si Mesin Badak yang Makin Gagah di Semua Medan Jalan dan Irit Bahan Bakar

“Tingkat kemiskinan di Kota Palembang di tahun 2022 sebesar 10,48 %, dan di tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 0,26% yakni sebesar 10,22%,” terang Ratu Dewa. 

Dilanjutkannya, untuk Indeks Pembangunan Manusia di Kota Palembang pada tahun 2022 sebesar 79,47 dan di tahun 2023 sebesar 80,02.

Terjadi kenaikan sebesar 0,55 persen dari tahun sebelumnya.

Untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi di tahun 2022 sebesar 5,25 % dan di tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 0,13% yakni 5,12 %.

BACA JUGA:Hebat! SD Islam Al Syukro Raih Juara 3 National Awarding AIA Healthiest School

BACA JUGA:Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah hingga Makan Korban, Ini Kesaksian Penumpang Saat Kejadian

Sedangkan untuk Tingkat Inflasi Kota Palembang pada Maret 2024 sebesar 2,90 % dan pada April 2024 sebesar 2,97 %, terjadi kenaikan sebesar 0,07%.

Dan untuk jumlah Balita Stunting juga mengalami penurunan.

Dimana pada Maret 2024 sebanyak 414 balita sedangkan di April 2024 sebanyak 408 balita.

“Saya selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Palembang dan juga Ayah GenRe Kota Palembang merasa sangat bangga.

BACA JUGA:Mobil Mogok Dijalan?, Jangan Panik Ikuti 10 Tips Mengatasinya!

BACA JUGA:Rekomendasi 10 Hp Terbaik 2024, Mahar Hanya Rp2 Jutaan, Liat Speknya Disini!

Karena Kota Palembang terpilih menjadi salah satu daerah kunjungan BKKBN Republik Indonesia.

Seperti yang kita pahami bersama bahwa Percepatan Penurunan Angka Stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama-sama,” ujar Ratu Dewa.

Dikatakannya, Palembang memiliki cukup banyak inovasi dalam rangka pencegahan Stunting di Kota Palembang. Program pencegahan ini diantaranya DPPKB bekerja sama dengan para OPD Se- Kota Palembang memberikan bantuan berupa telur untuk anak-anak yang berisiko terkena stunting sesuai dengan wilayah binaannya.

“Dulu selama ini pelayanan KB di faskes-faskes, tetapi sekarang sudah bekerja sama melaksanakan palayanan KB dengan rumah sakit swasta dan Pemerintahan,” lanjut Ratu Dewa.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Satu Grup dengan Vietnam di ASEAN Cup 2024, Shin Tae-yong Tertawa

BACA JUGA:Turun Tipis, Harga Emas Antam di Butik LM Palembang Hari Ini 22 Mei 2024 Capai Rp1.357.000 per Gram

Selan itu, Pemerintah Kota Palembang juga melakuakn pemberian informasi stunting melalu video edukasi oleh DPPKB Kota Palembang, dan masih banyak lagi.

“Karena stunting ini termasuk urusan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah kita ini.

Maka untuk penanganannya juga sangat perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek secara berkelanjutan. Contohnya aspek kesehatan, aspek keluarga, maupun aspek perilaku, artinya intervensi terhadap percepatan penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder yang ada,” pungkas Ratu Dewa.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: