Honda

Workshop SEVIMA Bagikan Kiat Sukses Ini agar Kampus Swasta Raih Kembali Kepercayaan Masyarakat

Workshop SEVIMA Bagikan Kiat Sukses Ini agar Kampus Swasta Raih Kembali Kepercayaan Masyarakat

Ilham Dary, Pakar Teknologi Pendidikan dari SEVIMA, saat pembukaan Workshop Nasional SEVIMA, Selasa 21 Mei 2024. -SEVIMA-

BALI, PALPRES.COM – Tantangan yang dihadapi kampus swasta saat ini tak bisa dianggap remeh.

Selain Kampus swasta berjuang membangun kepercayaan masyarakat, mereka harus bersaing dengan kampus negeri dan luar negeri untuk menarik mahasiswa baru.

Gagal dalam bersaing atau membangun kepercayaan masyarakat, bisa berakibat kampus kampus swasta gulung tikar. 

Kondisi ini dipaparkan oleh Ilham Dary, Pakar Teknologi Pendidikan dari SEVIMA, saat pembukaan Workshop Nasional SEVIMA, Selasa 21 Mei 2024.  

BACA JUGA:Gelaran Musik Remix di Hajatan kembali Telan Korban, AWPI Dukung Larangan House Music di Hajatan

BACA JUGA:Inilah 5 Tanaman Hias yang Dapat Menyejukkan dan Menenangkan Ruang Tidur Anda

Menurut Ilham, beberapa kampus swasta saat ini mengalami penurunan pendaftar hingga 50 persen dari tahun ke tahun.

Karena gagal bersaing dan gagal meningkatkan kepercayaan masyarakat, kata Ilham, kampus swasta bisa gulung tikar.

Dijelaskan Ilham, hal tersebut memang benar terjadi.

Bahkan, tak sedikit kampus yang pendaftarnya drop 50 persen year on year. 

BACA JUGA:REKOMENDASI! Ini 10 Tanaman Hias Indoor Paling Tahan di Segala Cuaca

BACA JUGA:Jawa Barat Diatas Angin, Bangun Bandara Baru Senilai Rp36 Triliun, Kapan Rampung?

Padahal, kampus swasta masih sangat dibutuhkan kehadirannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ungkap Ilham Dary.

Terkait kondisi tersebut, SEVIMA menggelar Workshop Nasional dengan tema "Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Swasta (IKU-PTS)". 

Workshop Nasional  tersebut dihelat secara Hybrid di Universitas Ngurah Rai Bali pada 21 Mei 2024, bersama ratusan Rektor, Pakar Pendidikan Tinggi, serta Pejabat se-Indonesia.

Dalam worskhop tersebut, dibedah terkait kebijakan pemerintah soal IKU dan kualitas kampus.

BACA JUGA:Rata-rata 100 Jamaah Haji Tersasar di Madinah Tiap Hari, Mereka Lupa Lokasi Hotel

BACA JUGA:Berikut 10 Fakta Menarik Tanaman Hias Kaca Piring, yuk Disimak!

Juga dibahas bagaimana kebijakan tersebut dimanfaatkan oleh kampus swasta, guna berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ilham pun meminjam semangat heroik Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai dan rakyat Bali, saat menggelorakan Puputan Margarana demi kemerdekaan.

Melalui workshop nasional tersebut, ada 3 tips yang bisa dipakai kampus swasta guna bertahan.

Berikut tipsnya:

BACA JUGA:9 Cara Merawat Tanaman Hias Alocasia Supaya Tumbuh Subur dan Mudah Bertunas

BACA JUGA:Berikut Ini 5 Manfaat Tanaman Hias Bagi Kesehatan Manusia, Dibaca ya!

1. Pahami Poin-Poin dan Niat Mulia dalam IKU

Pemerintah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk menjadiu panduan peningkatan kualitas kampus. 

Ini diatur ldalam Keputusan Mendikbudristek Nomor 210/M/2023.

Kepurusan Mendikbudristek tersebut memuat delapan aspek.

BACA JUGA:Tamanan Hias Ini Simbol Kesetiaan dan Kerendahan Hati, Kira-kira Apa ya?

BACA JUGA:Ini 4 Jenis Batu Akik Miliki Tuah luar biasa, Nomor 3 Ada Lubang Alami Ditengahnya

Diantaranya seperti ukuran lulusan yang terserap industri, hingga kolaborasi dengan mitra internasional.

Dalam kesempatan itu, Ilham berpesan kampus memahami poin-poin dan niat mulia IKU sebagai sarana meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Dikatakan Ilham, disinilah IKU hadir dan sangat penting, karena isi dari IKU sebenarnya sangat mulia. 

Seperti lanjut Ilham, lulusan kampus swasta mendapat pekerjaan layak, hingga kerjasama dengan mitra kelas dunia. 

BACA JUGA:Sempat Viral di Medsos Pemukulan Sopir Feeder oleh Pekerja PUPR, Akhirnya Berujung Damai di Polsek Sukarami

BACA JUGA:Deretan Jenis Batu Akik Pakaian Kerajaan Jawa Kuno, Warna dan Motifnya Luar Biasa

Sementara itu ditempat yang sama, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan, menjelaskan komitmen mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh terkikis di kampus. 

Sehingga niatan mulia mewujudkan SDM unggul dalam mewujudkan Indonesia maju di Tahun 2040, bisa tercapai.

Moeldoko berharap, para akademisi yang hadir dalam Workshop Nasional SEVIMA dapat menemukan strategi kepemimpinan yang baik.

Guna menghadapi dinamika pendidikan.

BACA JUGA: Jelang Pilkada Banyuasin, KPU dan Bawaslu Diimbau Gandeng Media Massa

BACA JUGA:12 Rekomendasi Minyak Rambut Terbaik yang Bikin Percaya Diri, Rahasia Hair Styling Tahan Lama

2.⁠ ⁠Digitalisasi & Kolaborasi

Selanjutnya, butuh komitmen dan upaya bersama seluruh elemen lingkungan perguruan tinggi, mulai pimpinan, dosen, staf administrasi, hingga mahasiswa. 

Sistem digital juga perlu dimanfaatkan.

Sebagaimana dikatakan Rektor Universitas Ngurah Rai (UNR) Bali Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM., M.Hum.

BACA JUGA:Inilah Khasiat dan Motif Batu Teratai Muratara yang Paling Dicari Kolektor, yuk Intip Ulasannya

BACA JUGA:Tol di Jawa Timur Makin Panjang, Punya Tol Baru Penghubung 2 Daerah Ini

Menurut dia, Universitas Ngurah Rai Bali, sudah menerapkan IKU dan terdigitalisasi dengan SEVIMA Platform. 

Hasilnya, Ni Putu Tirka Widanti mencontohakn prodi hukum, dimana mendapat kepercayaan masyarakat dan sudah memperoleh penghargaan unggul dari LLDIKTI Wilayah 8 Kementerian Pendidikan. 

Ni Putu Tirka Widanti mengaku sangat terbantu dengan sistem digitalisasi dari SEVIMA.

“Kami berterima kasih kepada SEVIMA, karena menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop Nasional,” tutur Prof Tirka.

BACA JUGA:13 Kg Sabu Diblender Bareng Zat Kimia, Kapolrestabes Palembang Musnahkan Barang Bukti

BACA JUGA:Kembali Mendapatkan Panggilan Timnas Indonesia, Kecil Peluang Jordi Amat Jadi Starter

3. Jangan Hanya Fokus pada Administratif

Sisi lain, Advisor SEVIMA sekaligus Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan (2020-2022) Wikan Sakarinto, menyoroti pentingnya IKU tidak dipahami sekadar tentang administrasi belaka. 

Wikan memberikan contoh fokus pada konsep Teaching Factory (TEFA) - kuliah dengan pengalaman kerja. 

Dengan TEFA, menurut Wikan, mahasiswa di Akademi Inovasi Indonesia yang dia dirikan di Salatiga, tidak hanya mendapat pendidikan gratis.

BACA JUGA:7 Jurusan Kuliah yang Dianggap Paling Keren di Indonesia, Nomor Terakhir Kamu Bakal Terkenal dan Punya Idola

BACA JUGA:200 Kandang Resmi di Palembang, Cermatlah Memilih Hewan Qurban Bukan Beli di Pinggir Jalan, Ini Alasannya!

Melainkan memiliki kesempatan mendapatkan penghasilan tambahan, yang besarannya mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta per bulan. 

Dalam konteks ini, Wikan menambahkan, hasil akhir dari proses pendidikan menjadi lebih tangible.

Industri puas dengan kualitas lulusan yang dihasilkan, yang akan menarik minat calon mahasiswa baru untuk bergabung.

Ketika pendidikan kreatif, berkualitas, dan mampu berkompetisi sesuai dengan permintaan pasar, lanjut Wikan, tidak hanya IKU secara administratif yang terpenuhi, tapi  kualitas dan reputasi akan meningkat. 

BACA JUGA:Rekomendasi Drama Korea Genre Thriller yang Wajib Kamu Tonton Sekali Seumur Hidup, Penuh Plot Twist

BACA JUGA:Kementerian PUPR Buka Rekrutmen Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) 2024 Lengkap Syarat Cara Daftar dan Tugas

Akhirnya, minat calon mahasiswa untuk masik ke kampus swasta, juga bakal meningkat drastis. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: