Honda

9 Tips Parenting Untuk Membentuk Karakter Anak Agar Menjadi Manusia Yang Positive Vibes

9 Tips Parenting Untuk Membentuk Karakter Anak Agar Menjadi Manusia Yang Positive Vibes

Inilah 9 Tips Parenting Untuk Membentuk Karakter Anak Agar Menjadi Manusia Yang Positive Vibes-pixabay-

PALPRES.COM - Seperti yang diketahui bahwa mengasuh dan mendidik anak bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. 

Perlu adanya kerjasama dan komitmen yang tegas diantara kedua orangtua. 

Harus kita ketahui, bila selama mengasuh dan mendidiknya terdapat perlakuan yang salah, tentu akan mempengaruhi perilakunya di masa yang akan datang. 

Misalnya, ketika seorang anak sudah berani merebut makanan temannya. 

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 10 Tips Parenting Anak Untuk Diterapkan, Nomor 6 Si Kecil Jadi Bahagia

Di kondisi ini, orangtua hanya tersenyum melihat perilakunya tanpa melarang ataupun memberi pengertian.

Maka bisa saja, suatu saat nanti perlakuan itu menjadi sebuah kebiasaan buruk yang dianggapnya sepele. Padahal tidak. 

Padahal, bilamana orangtua sudah menerapkan perlakuan itu dari sejak ia kecil. Maka dimasa yang akan datang, orangtua tak perlu bersusah payah lagi dalam membentuk karakternya. 

Bahkan anak yang telah terbentuk karakter berkat prinsip tegas orang tua nya. Pasti ia bisa menjadi teman terbaik seumur hidup untuk orang tuanya.

BACA JUGA:Bentuk Generasi Berkualitas, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel Gelar Sosialisasi Parenting

Oleh karena itu, penting sekali untuk orangtua mempelajari seputar dunia perparentingan.

Berikut terdapat 9 tips yang patut dijalankan oleh setiap orangtua di dunia!

1. Jadilah Teladan Terbaik Bagi Anak

Sebagaimana yang kita ketahui, anak biasanya lebih cenderung untuk mencontoh dan meniru setiap perlakuan yang dikerjakan oleh orangtua nya. 

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Gelar Seminar Parenting PAUD, Ini yang Dibahas

Maka dari itu, mulailah menjadi teladan terbaik bagi anak. Perkara menjadi panutan ini juga harus dilakukan oleh setiap orangtua di dunia. 

Karena dari perlakuan orangtualah anak bisa mencontoh dan meniru. Bilamana orangtua mempunyai karakter yang positif, usahakan berikan juga contoh yang baik kepadanya.

Mulailah dari mencontohkan untuk selalu bersikap jujur dalam hal apapun, mengeluarkan kata-kata yang baik saat berbicara, dan ajarkan mereka berjalan menunduk jika melewati orangtua. 

Hal ini mungkin terdengar sepele ya? Akan tetapi dampak kepositifan ini akan selalu berlaku sampai ia berada di masa depan.

BACA JUGA:8 Tips Menghindari Konflik Perbedaan Pendapat dalam Keluarga, Kunci Sukses Rumah Tangga Bahagia

Tak hanya sebatas mengajarkan itu saja. Kamu juga perlu mengajarkannya tentang pola hidup yang sehat, seperti ajak mereka untuk menyukai rasa sayur dan buahan.

2. Kurangi Memanjakan Anak 

Agar anak menjadi tidak manja, sebagai orangtua kamu harus pintar dalam memisahkan sesuatu yang harus dituruti, dengan sesuatu yang tidak harus dituruti. 

Misalnya, ada seorang anak yang tiba-tiba tantrum dimalam hari. Sebagai orangtua haruslah sigap bertanya alasannya menangis.

BACA JUGA:Gen Z Wajib Baca, Ini 8 Tips Beli Rumah di Usia Muda, Nomor 3 Sering Lalai

Apabila jawabannya menunjukkan bahwa ia pengen bermain game yang ada di gadget. Penting bagi kamu untuk sama sekali tidak menuruti permintaan itu.

Selain di jam malam merupakan waktunya untuk istirahat. Juga efek yang ditimbulkan akan berdampak pada kecanduan pada si anak untuk selalu bermain gadget. 

Meskipun dengan menolaknya dengan rasa yang tidak tega. Akan tetapi melalui ketegasan itu akan membentuk karakter yang bagus untuk dirinya.

3. Meluangkan Waktu Untuk Anak

BACA JUGA:Idul Adha Sebentar Lagi, Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik

Bukan cuma sesama pasangan saja kita butuh quality time, anak pun juga butuh quality time bersama orang tuanya. 

Mungkin saja, akan ada anak yang berperilaku buruk bukan karena keinginannya. Melainkan ia membutuhkan perhatian dari orangtua nya.

Maka dari itu, sesibuk apapun Ayah dan Bunda dalam bekerja. 

Mohon kiranya dihari weekend, luangkanlah waktumu untuk mengajaknya bermain bersama. 

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 10 Tips Parenting Anak Untuk Diterapkan, Nomor 6 Si Kecil Jadi Bahagia

Ada kalanya kamu mendampinginya dalam bermain. Ada pula kalanya kamu harus tega menitipkannya disekolah untuk mendapatkan pelajaran. 

Atau bisa juga kalau Ayah dan Bunda belum punya waktu untuk mengajaknya bermain. 

Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah mengajaknya bercerita tentang kesehariannya ketika menjelang tidur.

4. Tanamkan Kemandirian Pada Anak

BACA JUGA:Bingung Pilih Jurusan? Ini 6 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat, No 1 dan 5 Penting Banget

Untuk menjadikan anak memiliki sifat yang mandiri yakni dengan mulailah memberikan kesempatan untuk mencoba sesuatu, kepercayaan untuknya bisa bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. 

Sampai dengan memberikannya apresiasi kecil ketika berhasil melakukan itu. 

Hal sederhana yang bisa menjadi contoh. 

Ketika anak meminta untuk bermain, orangtua haruslah memberikan waktu untuknya. Setelahnya orangtua memberikan instruksi untuk merapikannya kembali.

BACA JUGA:Tips Menyimpan Daging Kurban di Kulkas, Awet Sampai Setahun!

Apabila ketika dia selesai bermain, dan berhasil merapikan. Patutlah berikan pujian atau pelukan hangat sebagai apresiasinya.

Namun, bila anak belum paham akan instruksi dan Ayah Bunda merasa ada kegagalan dalam hal itu. 

Penting bagi orangtua untuk tetap komitmen mengajarkan itu sampai benar-benar paham.

5. Menetapkan Aturan Sederhana dan Alasan

BACA JUGA:Mau Feed Makanan Instagram Kamu Instagramable? Cobain 4 Tips yang Bikin Foto Makanan Makin Kece

Menetapkan aturan sederhana dirumah sangatlah penting untuk anak.

Dibalik pentingnya ini orangtua bisa mengajarkan ke anak tentang mengendalikan diri dari perilaku yang baik dan buruk. 

Saat membuat peraturan, Ayah dan Bunda juga harus memberikan pengertian alasannya kenapa peraturan itu harus ada di rumah. 

Sebagai contoh, aturan dalam penggunaan listrik secara berlebihan. Alasannya supaya bisa menghemat biaya untuk membayarnya. 

BACA JUGA:Tips Tubuh Tetap Fit dan Sehat untuk Usia 40 tahun, Tak Cukup Jaga Pola Makan

Dengan keterbatasan orangtua, baik dalam hal waktu untuk mendidiknya. 

Haruslah orang tua menerapkan hal yang sudah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang ada. 

6. Berikan Pengajaran Sesuai Umur Anak

Setiap anak yang lahir, di masa tumbuh kembangnya pasti memiliki kemampuan kognitif dan psikomotorik yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Pasutri Wajib Tahu! Ini 5 Tips Mengatur Keuangan di Rumah Tangga

Maka dari itu, sangat diperlukannya penyesuaian metode pengajaran sesuai dengan tahapnya. 

Contohnya, anak usia dibawah 5 tahun. Penting sekali memberikannya pengajaran sambil dengan mengajaknya bermain. 

Beda lagi dengan anak yang sudah di bangku sekolah, bisa memberikan pengajaran kepadanya dengan sistem diskusi. 

Mengingat bagusnya berikan pengajaran sesuai dengan umur anak. 

BACA JUGA:Balon Wako Lubuklinggau H Rachmat Hidayat Paparan di Partai Demokrat, yuk Simak Ulasannya

Orangtua akan jauh lebih bisa melihat perkembangan kognitifnya untuk mengerti tentang pelajaran yang diberikan.

7. Pemberian Tugas Bertahap dan Pembagian Tanggung Jawab

Memberikan tugas ini termasuk salah satu cara untuk belajar menanamkan tanggung jawab pada dirinya. 

Tuga tersebut diberikan mulai dari yang paling mudah. Seperti pemberian tugas untuk melakukan perawatan gigi di malam hari. 

BACA JUGA:5 Tempat Makan Sushi Dibandung Ini Bakal Suguhkan Kamu Suasana Nyaman Dengan Vibes Ala Jepang, Cobaik Deh!

Artinya jika anak menyikat giginya tanpa harus di beri teriakan instruksi. Maka pada diri anak tersebut sudah mulai tertanam tanggung jawabnya. 

Rasa tanggung jawab ini bukanlah hanya untuk menaati atas apa yang sudah diperintahkan.

Melainkan juga berguna untuknya mengambil keputusan terhadap suatu masalah. 

Ini merupakan aspek yang penting dilakukan untuk membentuk karakter anak yang positif.

BACA JUGA:4 Objek Wisata Libur Lebaran di Bandung yang Bikin Happy, Nomor 4 Ada Cafe dengan Vibes Eropa

8. Mengizinkan Ekspresi dan Permintaan

Memberikan izin untuk anak berani mengekspresikan perasaannya ini sangat bagus untuk membentuk karakternya, terutama kepercayaan dirinya.

Terlebih lagi Ayah dan Bunda mendukungnya untuk terbuka dalam hal mengutarakan perasannya. 

Pasti anak akan merasakan bahwa orangtua selalu punya waktu untuk mendengarkan celotehannya. 

BACA JUGA:4 Objek Wisata Pantai di Kebumen, Panoramanya Indah Vibes Serasa di Selandia Baru, Bisa Kemah Menanti Sunrise

Di sela mendengarkan celotehannya, Ayah dan Bunda juga bisa mengajarkan untuk mengekspresikan emosionalnya dengan baik, tanpa harus mengeluarkan kata kasar.

Secara tidak langsung bukan hanya kepercayaan diri saja yang terbentuk. 

Akan tetapi juga tentang keterampilan hidup. Seperti anak memahami bagaimana memecahkan masalah dan menarik kesimpulan dari masalah itu. 

9. Mendorong Perilaku Positif pada Anak

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Hits di Puncak Bogor, Vibes Ala Eropa Berasa di Kota Venesia, Liburan Wajib Dikunjungi

Pada dasarnya, anak memiliki rasa penasaran yang tinggi. 

Banyak dari mereka belajar dari melihat dan meniru situasi di lingkungan rumahnya. 

Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mendorong keingintahuannya tentang sesuatu. 

Hal ini dilakukan untuk pembentukan karakternya yang positif. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Drakor Vibes Pedesaan yang Memanjakan Mata, Nonton Sekaligus Healing!

Selain dibutuhkan komunikasi yang baik dan konsisten. 

Juga ada pelajaran yang akan diterimanya dari tindakan buruk dan baik yang dilakukannya.

Mungkin 9 tips ini bisa menjadi panduan untuk Ayah dan Bunda dalam mendidik Anak. 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: