Honda

Cara Ampuh Membedakan Safir Asli dan Palsu Ditahun 2024, Kolektor Pemula Wajib Tau!

Cara Ampuh Membedakan Safir Asli dan Palsu Ditahun 2024, Kolektor Pemula Wajib Tau!

cara membedakan safir asli dan safir palsu begini caranya--kolase

PALPRES.COM - Tentu sangatlah menyedihkan kalau sampai batu safir yang kamu beli ternyata palsu alias barang sintetis. 

Padahal kamu sudah bayar mahal untuk membelinya.

Biar tidak tertipu, ketahui cara membedakan batu safir asli dan palsu. 

Simak ulasan berikut ini. 

BACA JUGA:11 Provinsi Penghasil Batu Akik Terbaik di Indonesia, Daerah Kamu Ada gak?

BACA JUGA:Khasiat Batu Akik Berdasarkan Hari Lahir, Konon Datangkan Keberuntungan

1. Melalui penglihatan

Hanya dengan melihat sebetulnya bisa dibedakan antara safir asli dan palsu.

- Warna: Dari sisi warna, safir asli memiliki warna yang dalam dan jenuh, sedangkan safir palsu cenderung memiliki warna yang lebih terang dan kurang berkilau.

- Cek Kilaunya: Safir asli memiliki kilau yang khas dan berkilau, dengan adanya efek asterisme (bintang) atau chatoyancy (kucing mata). 

BACA JUGA:Ini Penampakan Batu Akik Motif Gambar Baturaja Sumatera Selatan Paling Dicari Kolektor Mancanegara

BACA JUGA:Diklaim Paling Mahal, Inilah Keistimewaan 3 Batu Akik Indonesia, Apa Saja?

Safir palsu biasanya kurang berkilau dan tidak memiliki efek khusus ini.

- Transparan atau Kabur: Safir asli harus transparan atau hampir transparan, sedangkan safir palsu cenderung kabur atau buram.

 

2. Tes sinar

- Cahaya: Safir asli cenderung memantulkan cahaya dengan baik. 

BACA JUGA:Batu Akik Motif Angka 8 Harganya Capai Puluhan Juta, Kok Bisa ya?

BACA JUGA:Kamu Galau Karena Mantan Kamu Terlalu Spesial?, Coba 8 Cara Ini Dijamin Cepat Move On!

Kamu dapat meletakkan batu safir di atas sehelai kertas putih dan melihat apakah cahaya menyebar atau terfokus dengan baik. 

Safir palsu mungkin tampak redup dan menyebarkan cahaya secara merata.

3. Tes kekerasan

- Hardness: Safir memiliki tingkat kekerasan 9 dalam skala Mohs, yang berarti hanya bisa dicoret oleh benda-benda yang lebih keras seperti berlian.

BACA JUGA:12 Truk ODOL Diamankan Satlantas Palembang, Masuk Jalan Protokol di Luar Jam Operasional

BACA JUGA:Bentuk Apresiasi Terhadap Desa Wisata, Pemkab Muba Bakal Gelar Acara Festival Tirto Mulyo

Kamu dapat menggunakannya untuk menggores benda lain yang juga memiliki tingkat kekerasan tinggi, seperti kaca, dan melihat apakah hanya safir yang bisa membuat goresan.

4. Tes berat jenis

Berat jenis: Safir asli memiliki berat jenis yang tinggi, biasanya sekitar 4,00 hingga 4,03 g/cm^3.

Kamu dapat menggunakan timbangan khusus untuk batu permata atau menggunakan metode pengapungan untuk mengetahui berat jenis safir tersebut.

BACA JUGA:Perbaikan Tol Bocimi Pasca Longsor Dikebut, Ditarget Selesai Sebelum Libur Nataru

BACA JUGA:Profil Kevin Diks, Bek Elit Eropa yang Menanti Pinangan PSSI untuk Bela Timnas Indonesia

5. Sertifikat dan keaslian

- Jika kamu mempertimbangkan membeli safir yang mahal, sangat disarankan untuk meminta sertifikat keaslian dari lembaga gemologi terpercaya. 

Sertifikat ini akan memberikan informasi mengenai kualitas safir dan memastikan bahwa batu tersebut benar-benar asli.

6. Pemeriksaan dengan pembesaran

BACA JUGA:Potensi Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir Akan Mengguyur Wilayah Sumsel Hari Ini

BACA JUGA:Cocok Buat Naikin Gengsi, Deretan Mobil Murah dengan Tampilan Mahal dan Mewah Paling Rekomendasi

- Penggunaan mikroskop pemindaian atau loupe pembesaran tinggi dapat membantu kamu melihat fitur-fitur internal dari batu safir. 

Safir asli biasanya memiliki inklusi dan cetakan internal yang terlihat alami, sedangkan safir palsu mungkin memiliki pola internal yang lebih seragam atau terlalu sempurna.

7. Uji cairan konduktivitas termal

- Safir asli memiliki konduktivitas termal yang tinggi. 

BACA JUGA:Potensi Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir Akan Mengguyur Wilayah Sumsel Hari Ini

BACA JUGA:7 Makanan Wajib Penderita Asam Lambung, Sembuhkan Penyakit Pencernaan

Kamu dapat melakukan uji ini dengan cara mengusapkan jari kamu pada permukaan batu safir. 

Jika terasa dingin setelah beberapa saat, maka kemungkinan besar itu adalah safir asli. 

Safir palsu biasanya tidak memiliki konduktivitas termal yang tinggi sehingga tidak akan memberikan sensasi dingin.

8. Uji cahaya ultraviolet (UV)

BACA JUGA:Kevin Diks Berminat Gabung Timnas Indonesia, Tapi PSSI Tak Pernah Menghubunginya

BACA JUGA:Mewah dan Murah! 25 Tempat Sewa Box Lamaran di Palembang, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon

- Batu safir asli cenderung menunjukkan fluoresensi di bawah cahaya UV. 

Jika kamu memiliki akses ke lampu UV, kamu dapat memeriksa batu safir di bawah cahaya tersebut.

Jika batu safir berfluoresensi dengan warna yang konsisten, maka kemungkinan besar itu adalah safir asli.

9. Uji refleksi cahaya

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Dewi Satriani Ratu Dewa Ajak Anak Gemar Makan Ikan, Langkah Pencegahan Stunting di Kota Palembang

Kamu juga dapat menggunakan uji refraktometer atau uji refleksi cahaya untuk membantu membedakan safir asli dan palsu.

Safir asli memiliki indeks bias yang tinggi, sementara safir palsu biasanya memiliki indeks bias yang lebih rendah.

10. Kualitas pemotongan

 Safir asli yang memiliki pemotongan berkualitas tinggi biasanya memiliki simetri yang baik dan permukaan yang halus. 

BACA JUGA:Masyarakat Banyak yang Kecanduan Main Slot, Presiden Jokowi Harapkan Satgas Judi Online Tunjukkan Hasil Nyata

BACA JUGA:Mana yang Lebih Oke? Kamera Oppo Find X7 Ultra Vs Vivo X100 Pro, Simak Reviewnya!

Safir palsu cenderung memiliki pemotongan yang kurang presisi dengan permukaan yang kasar atau kurang berkualitas.

Penting untuk diingat bahwa untuk membedakan safir asli dan palsu secara akurat, biasanya diperlukan kombinasi dari beberapa metode dan penggunaan peralatan gemologi. 

Jika ada keraguan, disarankan untuk meminta bantuan dari ahli gemologi terpercaya yang dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: