Honda

Indonesia - UEA Makin Mesra, Garap Proyek Senilai Rp314,9 Triliun di IKN, Proyek Apa Saja?

Indonesia - UEA Makin Mesra, Garap Proyek Senilai Rp314,9 Triliun di IKN, Proyek Apa Saja?

Ilustrasi proyek IPAL di IKN yang dikerjakan perusahaan asal Uni Emirat Arab-freepik-

PALPRES.COM - Pemerintah Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) makin mesra dengan adanya pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Persahabatan kedua negara ini makin terlihat dengan adanya proyek limbah IKN di Kalimantan Timur yang melibatkan perusahaan asal Dubai.

Ya, UEA setidaknya akan menggarap sejumlah proyek di IKN dengan total investasi mencapai Rp314,9 triliun.

Lantas, proyek apa saja yang bakal digarap perusahaan asal Uni Emirat Arab tersebut?

BACA JUGA:Hero Surge S32, Mobil Listrik yang Bisa Berubah Jadi Motor, Ini Penampakannya

Diketahui, proyek IKN di Kalimantan Timur makin merekah ketika Indonesia mengkokohkan kesepakatan Non Disclosure Agreement (NDA) dengan Perusahaan Alserkal Group - Envirol.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otoritas IKN (OIKN), Agung Wicaksana menuturkan Uni Emirat Arab merupaka salah satu mitra dan saudara bagi Indonesia.

Nantinya, proyek pengelolaan limbah di IKN bakal dikelola oleh perusahaan asal Dubai tersebut.

Emiten Envirol sendiri merupaka anak perusahaan Alserkal Group yang bisnisnya fokus bergerak pada teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

BACA JUGA:11 Rekomendasi Tempat Resepsi Pernikahan dengan View Outdoor Terbaik, Selesai Acara Bisa Honeymoon

Dimana progres pengerjaan proyek limbah IKN, tepatnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) telah memasuki perkembangan yang positif.

Pembangunan IPAL 1-3 telah dimulai sejak Desember 2023 dengan nilai kontrak mencapai Rp638,8 miliar.

Proses daur ulang nantinya dipastikan ramah lingkungan karena didukung dengan teknologi mutakhir Moving Bed Biofil Reactor (MBRR).

Progres proyek ini diharapkan tetap melaju positif sehingga bisa selesai tepat waktu, yakni akhir 2024.

BACA JUGA:Berikut Ini 5 Jenis Tanaman Hias Calathea yang Paling Populer dan Disukai Emak-emak

Bukan hanya proyek limbah, rupanya kemesraan Indonsia dengan negara timur tengah ini juga terlihat di bidang lainnya.

Sektor energi, kedua negara ini dieratkan oleh 5 proyek dengan investasi senilai Rp314,9 triliun.

Buah manis persahabatan yang mesra antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab terlihat pada deretan proyek berikut ini:

Pertama, adanya jalinan kontrak antara Pertamina dengan Abu Dhabi National Oil Company atau ADNOC terkait suplai LPG.

BACA JUGA:Berikut 7 Cara Mudah Merawat Tanaman Hias Janda Bolong, Nomor 3 Jangan Lupa Dipangkas ya!

Nilai investasi yang bakal tersedot diperkitakan berkisar antara 90 - 270 juta USD.

Kedua, masih dengan Pertamina, Perusahaan Dubai Mubadala Investment Company turut terlibat dalam proyek refinery investment principle agreement (RIPA).

Nilai proyek ini besarannya mencapai 1,6 miliar USD.

Ketiga yakni ADNOC dan Pertamina juga lanjut melaksanakan Memorandum Of Understanding (MoU).

BACA JUGA:Referensi 9 Tempat Wisata Long Weekend di Jambi, Suasananya Bikin Healing Banget, Jangan Sampai Terlewat

Proyek ini adalah Program Pengembangan Project Crude to Petrochemical senilai 10,1 miliar USD.

Kemudian, proyek keempat keberhasilan proyek PLTS Terapung Cirata dengan Perusahaan Masdar senilai 129 juta USD juga masuk di dalamnya.

Kelima yakni kerjasama antara PT Inalum dan Emirates Global Aluminium terkait Adendum MoU peningkatan kapasitas tungku peleburan smelter.

Terlebih, di luar total penanaman modal senilai Rp314,9 triliun, UEA juga terlibat dalam proyek sektor pertahanan di Indonesia.

BACA JUGA:SIMAK! Ini loh Solusi Program yang Ditawarkan Balon Wako Hendri Almawijaya Untuk Menciptakan 10 Ribu Loker

Ada 3 BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan menjalin kerjasama dengan negara Arab ini.

PT Dirgantara Indonesia juga diketahui menjalin kerja sama dengan Calidus LLC.

Tak hanya itu, EMiten BUMN PT PAL juga melakukan kerjasama dengan Angkatan Laut Uni Emirat Arab.

Selanjutnya PT Pindad juga menjalin kerjasama dengan Calidus LLC dalam rangka pengembangan kompetensi teknologi produk tempur.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BNI 2024 Plafon 50 Juta Tanpa Jaminan, Semua Bisa Mengajukan! Proses Cepat dan Mudah

Demikian informasi mengenai Indonesia - UEA makin mesra dengan adanya proyek senilai Rp314,9 triliun di IKN Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: