Honda

Musi Rawan Kembali Diguyur Hujan Deras, 55 Rumah Warga Terendam Banjir

Musi Rawan Kembali Diguyur Hujan Deras, 55 Rumah Warga Terendam Banjir

Kabupaten Musi Rawas kembali diguyur hujan deras. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan air sungai meluap ke wilayah warga. Setidaknya ada 55 rumah warga di Musi Rawas yang terendam banjir pada Jumat 24 Mei 2024-Zulkarnain-palpres.com

MUSI RAWAS, PALRES.COM – Kabupaten MUSI RAWAS kembali diguyur hujan deras. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan air sungai meluap ke wilayah warga.

Setidaknya ada 55 rumah warga di Musi Rawas yang terendam banjir pada Jumat 24 Mei 2024. 

Berdasarkan monitoring yang dilakukan, sekira pukul 09.00 WIB banjir masih terlihat merendam sejumlah wilayah yang ada di Kecamatan Selangit.

Salah satu desa yang terdampak adalah Desa Tabarena.

BACA JUGA:Bus Rombongan Tour SDN di OKU Timur Kecelakaan di OKI, 2 Meninggal Dunia, 2 Luka Berat dan 25 Orang Selamat

BACA JUGA: Jess No Limit Aja Pakai Smartphone Ini, Apa Saja Keistimewaan HP Samsung Galaxy Z Fold, Kepoin Yuk!

BUkan hanya merendam rumah warga, tapi luapan air sungai ini juga menggenangi akses jalan penghubung antar Desa Tabarena dengan Desa Taba Gindo.

Akses jalan penghubung ini tepatnya berada di turunan jembatan Sungai Makut. 

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek STL Ulu Terawas AKP Farizal Alamsyah membenarkan adanya bencana alam banjir di dua wilayah kecamatan di Musi Rawas tersebut.

"Iya dari pantauan banjir diakibatkan luapan air sungai,” ujarnya. 

BACA JUGA:Akan Berangkat Hari Ini, 82 Persen Jemaah Haji Kloter 11 Embarkasi Palembang Resiko Tinggi

BACA JUGA:SERAM! 10 Cara Mudah Ini Dapat Mendeteksi Rumah Berhantu Atau Tidak!, Berani Coba!

Sejauh ini dari hasil monitoring di lapangan, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir tersebut.

Hanya saja beberapa rumah warga banyak yang terendam banjir

"Hingga saat ini kita belum menerima adanya laporan korban jiwa.

Dan kita berharap banjir ii bisa cepat surut terutama di wilayah selangit dan Terawas," terangnya.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 25 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Harga Honda Sonic 150R Tahun 2024, Bungkam Para Pesaing, Kok Bisa?

Dari laporan yang masuk, akses jalan menuju desa tersebut belum bisa dilalui.

Pasalnya, ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Sehingga sangat tidak dimungkinkan untuk dilalui saat ini kecuali menggunakan perahu.

"Ketinggian air mencapai 100 sampai 150 cm, dan panjang jalan yang terendam sepanjang 50 meter.

BACA JUGA:Witan Sulaeman Terbang ke Tanah Suci Menunaikan Haji, Puji Pelayanan PPIH dan Kemenag

BACA JUGA:OJK Ajak Belanja dan Melancong ke Sumsel Bae di Lapangan DPRD Sumsel, Berdayakan UMKM

Jadi tidak dapat dilalui baik oleh orang maupun kendaraan roda empat dan roda dua," ucapnya.

Sementara itu, warga setempat terpaksa menggunakan rakit atau perahu getek sebagai sarana penyeberangan.

Menurut Kapolsek STL Ulu Terawas, banjir juga menggenani beberapa dusun di Desa Lubuk Ngin. 

Banjir yang terjadi merendam Dusun 2, 3, 5 dan 6. Di dusun tersebut, ketinggian air mencapai 30 - 65 cm dan telah merendam setidaknya 55 rumah warga di dusun tersebut. 

BACA JUGA:8 Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing yang Menyengat, Terbukti Efektif

BACA JUGA:Duo Srikandi Sumsel Ini Resmi Dapat Surat Penugasan dari Hanura

Sedangkan di Kecamatan STL Ulu Terawas, banjir merendam akses Jalinsum KM 29 Semboyan di RT 5, Kelurahan Terawas.

Diketahui ketinggian air sekitar 60 cm dengan panjang 50 meter telah merendam jalan Lintas Sumatera.

"Untuk sementara kendaraan roda empat saat ini masih bisa melintas namun mesti hati-hati," ungkapnya. 

Lebih lanjut Kapolsek STL Ulu Rawas menerangkan, banjir di Desa Tabarena akibat terjadinya luapan Sungai Makut. 

BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia dari Madinah dan Tanah Air Tiba di Makkah, Ini Pelayanan yang Disiapkan untuk Lansia

BACA JUGA:Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Apresiasi Kinerja Polri, Sukses Amankan KTT WWF

Sedangkan banjir yang terjadi di Desa Lubuk Ngin akibat terjadinya luapan Sungai Lakitan.

Sementara banjir yang merendam jalan di Jalinsum akibat dari luapan Sungai Semboyan. 

"Desa yang terdampak banjir berada di pinggiran sungai, diperkirakan banjir bersifat sementara mengikuti debit arus aliran Sungai," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: