Cukup Lewat Tatapan Mata, Kamu Dapat Bedakan Oli Asli Dan Palsu!
Lewat tatapan mata, kamu bisa mendeteksi oli palsu, begini caranya--
PALPRES.COM - Mendeteksi oli palsu sebetulnya tidaklah sulit.
Kamu bisa melakukannya hanya lewat tatapan mata.
Mengganti oli secara rutin merupakan cara paling mudah untuk merawat motor.
Banyak kasus terjadi di mana motor mogok gara-gara telat mengganti oli.
BACA JUGA:Bikin Kamu Nostalgia, Suzuki Shogun 125 Versi 2024 Dirilis Seharga Rp18 Juta, Apa Saja Pembaruannya?
Kalau sudah begini, piston bisa macet dan mesti turun mesin.
Tentunya ini akan menyedot banyak biaya.
Jadi, gantilah oli secara rutin.
Pastikan oli yang digunakan asli, bukan palsu.
BACA JUGA:BF Goodrich, Motor Listrik Murah Favorit Anak Muda, Harga Hanya 8 Jutaan Aja!
Saat ini banyak oli palsu beredar.
Oli palsu sangat berbahaya karena bisa merusak mesin motor.
Lantas bagaimana membedakan oli palsu dengan yang asli?
Kamu bisa melakukannya hanya lewat tatapan mata, begini caranya.
BACA JUGA:GTV Sei Giorni II Edition, Motor Vespa Rasa Mobil, Harganya Jangan Ditanya!
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 25 Mei 2024 di Butik LM Palembang Tidak Berubah, di Pegadaian Turun Lagi
1. Sumber
Pada umumnya, oli asli akan dibeli langsung dari toko resmi atau distributor yang terpercaya.
Pastikan untuk membeli oli dari sumber yang terpercaya dan terjamin keasliannya.
2. Kemasan dan Label
BACA JUGA:Ampuh Harmoniskan Hubungan Rumah Tangga Kamu!, Batu Akik Apa Ya?!
BACA JUGA:Timnas Indonesia Kemungkinan Tanpa 9 Pemain Andalannya di ASEAN Cup 2024, Vietnam Sumringah
Perhatikan kemasan oli.
Oli asli biasanya memiliki kemasan yang rapi dan profesional.
Periksa apakah label pada kemasan oli tercetak dengan jelas, tanpa cacat atau kesalahan ejaan.
Juga, pastikan ada nomor seri atau kode yang dapat dilacak pada kemasan oli, jika memungkinkan.
BACA JUGA:Konsumsi Kecap Manis Bikin Luka Jadi Gelap, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
3. Harga
Sangat penting untuk membandingkan harga oli yang kamu beli dengan harga yang umumnya berlaku di pasaran.
Jika harga oli terlalu murah atau jauh lebih rendah dari harga yang biasa kamu temui, mungkin itu adalah tanda bahwa oli tersebut palsu.
4. Pelajari dan Periksa Oli
BACA JUGA:Wow! Laporan Keuangan GREAT Edunesia WTP 18 Kali Berturut-turut
BACA JUGA:BPBD Sumsel Terjunkan 2 Tim Bantu Penanganan Banjir di Kabupaten OKU dan Muara Enim
Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang merek dan jenis oli yang kamu gunakan.
Cari tahu karakteristik fisik, warna, tekstur, dan viskositas oli tersebut.
Ketahui pula segel dan penanda khusus apa yang asli dan biasa digunakan oleh produsen.
5. Cek Distributor
BACA JUGA:Musi Rawan Kembali Diguyur Hujan Deras, 55 Rumah Warga Terendam Banjir
BACA JUGA:Bentuk Tim di 17 Kabupaten Kota, Balongub Ini Kembalikan Formulir ke PPP
Jika kamu membeli oli melalui distributor, pastikan distributor tersebut terpercaya dan terdaftar secara resmi.
Periksa ulasan dan reputasi distributor untuk memastikan keaslian produk.
6. Belanja di Tempat Terpercaya
Belilah produk oli dari toko atau toko online terpercaya yang memiliki reputasi baik.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Sebaiknya Turunkan Pemain Liga 1 Untuk Bela Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Ini dapat memberikan jaminan bahwa produk yang kamu beli adalah oli asli dan bukan barang palsu.
7. Periksa Kualitas Oli
Oli asli memiliki kualitas yang lebih baik daripada oli palsu.
Perhatikan warna, kejernihan, dan bau oli.
BACA JUGA: Jess No Limit Aja Pakai Smartphone Ini, Apa Saja Keistimewaan HP Samsung Galaxy Z Fold, Kepoin Yuk!
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 25 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Oli asli memiliki warna yang khas, transparan atau kuning kecokelatan, dengan viskositas yang sesuai.
Jika oli terlihat keruh, berbau aneh, atau memiliki partikel di dalamnya, kemungkinan besar itu adalah tanda oli palsu.
8. Minta Sertifikat atau Bukti Keaslian
Beberapa produsen oli asli menyertakan sertifikat keaslian atau nomor seri pada produk mereka.
BACA JUGA:Witan Sulaeman Terbang ke Tanah Suci Menunaikan Haji, Puji Pelayanan PPIH dan Kemenag
BACA JUGA:OJK Ajak Belanja dan Melancong ke Sumsel Bae di Lapangan DPRD Sumsel, Berdayakan UMKM
Mintalah sertifikat atau bukti keaslian saat kamu membeli oli.
Kamu juga dapat memverifikasi nomor seri di situs web produsen atau menghubungi mereka untuk memastikan keaslian produk.
9. Jangan Pernah Membeli Oli dari Sumber yang Meragukan
Jika kamu diberi tahu bahwa oli tersedia dengan harga diskon yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, atau jika kamu membeli dari sumber yang tidak terpercaya, besar kemungkinan itu adalah oli palsu.
Hindari membeli dari pedagang gelap atau penjual yang tidak memiliki reputasi yang baik.
10. Perhatikan Perbedaan Kinerja
Jika kamu telah menggunakan merek oli asli yang sama selama beberapa waktu, kamu mungkin akan terbiasa dengan kinerjanya.
Jika kamu mengganti dengan oli palsu, kamu mungkin akan melihat perbedaan dalam performa kendaraan kamu.
BACA JUGA:Bersiap Sambut Kunker Presiden Jokowi, Sekda Sumsel Supriono Hadiri Rapat Persiapan Secara Virtual
Oli palsu dapat memberikan pelumasan yang kurang optimal dan menyebabkan penurunan kinerja mesin.
11. Periksa Perubahan pada Waktu Pemakaian
Jika kamu biasanya mengganti oli secara teratur dan tiba-tiba melihat bahwa oli menjadi kotor atau kental lebih cepat dari biasanya, itu bisa menjadi tanda oli palsu.
Oli palsu mungkin tidak memiliki kemampuan pelumasan yang baik dan lebih cepat menjadi tercemar.
BACA JUGA:Dapat Julukan ‘Bang Jayadi’ dari Fans Timnas Indonesia, Ini Tanggapan Jay Idzes
12. Konsultasikan dengan Ahli
Jika kamu masih meragukan keaslian oli yang kamu miliki, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan mekanik atau ahli otomotif yang terpercaya.
Mereka dapat membantu memberikan penilaian lebih lanjut berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
Membedakan oli palsu dari oli asli dapat menjadi tantangan.
Namun dengan mempelajari ciri-cirinya, berbelanja dari sumber yang terpercaya, dan meneliti produk yang kamu gunakan, kamu dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan oli asli yang berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: