Honda

3 Negara Eropa Kini Akui Palestina, Total Ada 145 Negara

3 Negara Eropa Kini Akui Palestina, Total Ada 145 Negara

3 Negara Eropa Kini Akui Palestina, Total Ada 145 Negara -Team Palestina-Instagram

PALPRES.COM- Spanyol, Norwegia dan Irlandia menjadi tiga negara terbaru yang mengakui Palestina sebagai negara.

Saat ini total ada 145 negara yang mendukung Palestina sebagai negara dari jumlah 193 negara anggota PBB.

“Dengan ini Spanyol akan bergabung dengan negara lainnya yang sudah mengakui Palestina sebagai sebuah negara,” ungkap Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol saat memberikan keterangan pada Selasa 28 Mei 2024.

Bahkan Sanchez juga menambahkan jika negara Palestina harus berdiri sendiri dengan Tepi Barat dan Gaza.

BACA JUGA:Slogan ‘All Eyes on Rafah’ Jadi Trending Topic Dunia dan Media Sosial, Ini Artinya

BACA JUGA:Tentara Israel Sibuk Bombardir Rafah, Warganya Serbu Masjid Al Aqsa

Dan yang terhubung oleh sebuah koridor, serta Yerusalem Timur yang menjadi ibu kotanya.

“Sehingga harus menjadi satu di bawah pemerintahan yang sah dari Otoritas Nasional Palestina (PNA),” jelasnya.

Spanyol, Irlandia, dan Norwegia secara resmi mendukung Palestina sebagai sebuah negara, dan disambut gembira oleh warga Palestina.

Bahkan suka cita atas dukungan itu, membuat penduduk Palestina memasang bendera Spanyol, Irlandia dan Norwegia.

BACA JUGA:WHO Terkendala Pengiriman Pasokan Medis ke Gaza, Imbas Serangan Militer Israel ke Rafah

BACA JUGA:Zona Aman Hancur Terbakar dan Jatuh Korban Jiwa, Israel Tetap Bantah Serang Zona Pengungsi di Rafah

Bendera yang dipasang oleh penduduk Palestina berada di gedung pemerintahan kota Ramallah di Tepi Barat.

Warga Palestina, Mohammad Nashashibi mengaku jika pengakuan dunia internasional menjadi hak yang sah untuk Palestina sebelum tahun 1920.

“Hari ini mulai semakin jelas, sebagai warga Palestina kami mulai memperoleh hak kami meski sedikit demi sedikit,” jelasnya.

Ia juga mengatakan penduduk Palestina masih akan terus berjuang hingga sampai memperoleh semua hak.

BACA JUGA:Israel Kembali Bom Tenda Pengungsi di Rafah, Serangan Ketiga Dalam 48 Jam terakhir

BACA JUGA:Tank Israel Masuki Pusat Kota Rafah, Hamas Berikan Perlawanan Sengit

Pengakuan resmi dari ketiga negara ini juga diharapkan memberikan pengaruh terhadap percepatan upaya merealisasikan gencatan senjata.

Khususnya gencatan senjata dalam konflik perang antara Israel dan Hamas yang terjadi di Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, mengaku saat ini sangat penting memberikan pengakuan terhadap Palestina.

“Jika negara-negara lain tidak menempuh langkah normal untuk memberikan pengakuan kepada Palestina, maka saya khawatir tidak ada lagi kesempatan di masa akan datang,” jelasnya.

BACA JUGA:Turki Murka!, Kecam Serangan Israel Ke Rafah, Erdogan samakan Netanyahu Dengan Pemimpin Nazi!

BACA JUGA:Kondisi Terkini Rafah Usai Serangan Brutal Israel ke Kamp Pengungsi, Seperti Neraka

Untuk itu, Perdana Menteri Irlandia menyerukan untuk melakukan tindakan.

Apalagi perbatasan tahun 1967 secara perlahan mulai mengikis sehingga tidak bisa dibiarkan terus.

Tentu saja, pengakuan Palestina sebagai negara dari negara lain membuat Israel berang.

Bahkan Israel marah karena merasa dikucilkan dari komunitas internasional.

BACA JUGA:Dunia Mengecam Serangan Membabi buta Israel di Kamp Pengungsi Rafah, Banyak Kepala Negara ‘Marah’ dan Mengutuk

BACA JUGA:MAKIN PANAS! Pecah Bentrok antara Tentara Mesir dan Israel di Rafah Palestina

Apalagi konflik perang yang terjadi di Gaza sudah berlangsung selama tujuh bulan lebih, tanpa ada tanda gencatan senjata.

Israel juga merasa, dukungan terhadap Palestina dari negara lain ini menurutnya sebagai langkah mendukung aksi Hamas.

Asisten Profesor Hukum HAM dan Hukum Internasional Publik di Utrecht University, Kushtrim Istrefi, mengatakan pengakuan dari ketiga negara Eropa ini memiliki dampak yang signifikan.

“Signifikansi hukum dan politik, tidak hanya simbolis dan negara-negara lain bisa segera mengikuti langkah tersebut,” katanya.

BACA JUGA:Ngeri! Israel Bombardir Kamp Pengungsi di Rafah, Korban Sipil Berjatuhan, Netanyahu Bilang Kesalahan Tragis

BACA JUGA:Hamas Tembakan Rudal dari Rafah, Warga Israel Ketakutan

Dan langkah ini penting karena saat tengah menghadapi tragedi kemanusiaan yang menghancurkan Gaza. 

Pengakuan ini juga sebagai tanggapan atas apa yang dilakukan Israel.

Dibandingkan apa yang telah dilakukan Palestina untuk mencapai pengakuan dalam situasi saat ini.

Namun, ia juga tidak mengharapkan seluruh Uni Eropa akan mencapai kesepakatan bulat terkait pengakuan Palestina sebagai sebuah negara. 

BACA JUGA:Israel Tantang Mahkamah Internasional! Serang Sporadis Rafah Palestina

BACA JUGA:Hamas Setuju Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Besar-besaran Rafah

Hingga kini, sekitar 144 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara.

Sebagian besar ini merupakan negara yang berada di benua Asia, kemudian China, India dan Rusia.

Namun negara anggota Uni Eropa yang melakukannya hanya 27 negara.

Negara ini didominasi negara bekas Komunis beserta Swedia dan Siprus. 

BACA JUGA:Prancis Siap Akui Negara Palestina, Tapi Syaratnya Harus Ini

BACA JUGA:ISRAEL SEWOT! 3 Negara Eropa Ini Akhirnya Resmi Akui Negara Palestina

Negara-negara lain, seperti Inggris, Australia, Malta, dan Slovenia, tengah mempertimbangkan mempertimbangkan untuk bisa ikuti jejak tiga negara lain yang sudah mengakui Palestina sebagai negara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: