Honda

Lepas Kloter 14, Kakanwil Kemenag Sumsel Imbau Jemaah Haji Kompak dan Taat Aturan

Lepas Kloter 14, Kakanwil Kemenag Sumsel Imbau Jemaah Haji Kompak dan Taat Aturan

Jemaag haji kloter 14 dari Kabupaten Lahat dan Kota Palembang hari ini diberangkatkan ke tanah suci Mekkah--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Pada hari ini, Kamis 30 Mei 2024 Jemaah Haji Kloter 14 Embarkasi Palembang asal Kabupaten Lahat dan Kota Palembang diberangkatkan ke tanah suci Makkah. 

Keberangkatan jemaah haji kloter 14 Embarkasi Palembang dilepas oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Selatan, Syafitri Irwan. 

Juga hadir Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil, Direktur PT. Swarna Dwipa selaku pengelola Asrama Haji Rebo Iskandar Pohan, serta Unsur PPIH.

Dalam kesempatan tersebut, Syafitri Irwan berpesan keapda jemaah haji kloter 14 untuk taat pada aturan dan ketentuan yang ditetapkan serta arahan dari petugas kloter.

Hal itu demi untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji jemaah. Selain itu jemaah diminta pula untuk menjaga kekompakan. 

BACA JUGA:Semangat Petugas Embarkasi Palembang Sambut Jemaah Haji Kloter 14, Siap Beri Pelayanan Terbaik

BACA JUGA:Kemenag Imbau Jemaah Haji Sumsel Utamakan Amalan Sunnah Ramah Kesehatan

“Saya ingin bapak ibu kompak. Kita sudah membagi kloter ini menjadi rombongan dan regu, tugas karu dan karom mengingat masing-masing anggotanya, dan masing-masing anggota mengingat sesama teman-temannya. Tetaplah jaga kekompakan,” pesan Syafitri.

Syafitri Irwan juga berpesan kepada jemaah haji untuk patuh dan taat aturan yang diberikan petugas saat melaksanaan rukun dan wajib haji. 

Mereka adalah orang yang memiliki tanggung jawab besar kepada kita semua jemaah haji.

"Ini harus saya sampaikan. Selama di Tanah Suci banyak dari kita mungkin merasa bisa berjalan sendiri, melupakan bahwa kita memiliki ketua kloter dan pembimbing ibadah,” tambahnya. 

Tak lupa, Syafitri mengingatkan jemaah haji untuk menjaga dokumen-dokumen penting agar tidak hilang atau tercecer.

“Saya juga ingin menyerukan kepada bapak ibu agar menjaga dengan baik dokumen-dokumen penting bapak ibu. Jangan sampai hilang atau terlupa. Itu menyangkut data bapak ibu semua, dibawa dan dijaga ke manapun kita berada,”ujarnya. 

BACA JUGA:Memasuki Pekan ke-2 Keberangkatan Haji, Garuda Indonesia Masih Sering Alami Keterlambatan

BACA JUGA:Mekkah Mulai Padat, Jemaah Haji Sumsel Diimbau Atur Jadwal Umrah

Mengingat cuaca Arab Saudi yang panas, Syafitri mengingatkan jemaah banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.

Dia juga meminta untuk mengurangi aktivitas di luar hotel dan kegiatan yang kurang bermanfaat.

“Perbanyaklah ibadah, tentu saja yang ramah kesehatan. Kami berdoa jemaah yang berangkat nanti pulang kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat wal’afiat dan meraih haji mabrur,” tuntas Syafitri.

Sementara itu, hari ini PPIH Embarkasi Palembang juga menyambut kedatangan 446 jemaah haji Kloter 15 asal Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang.

BACA JUGA:Pengalaman Pertama, Hampir 99 Persen Jemaah Gelombang 1 Belum Pernah Berhaji

BACA JUGA:Akan Berangkat Hari Ini, 82 Persen Jemaah Haji Kloter 11 Embarkasi Palembang Resiko Tinggi

Jemaah Haji asal Palembang tiba lebih dulu kemudian disusul jemaah haji asal Kabupaten Ogan Ilir. 

Sampai saat ini sudah 338 kloter atau 131.000 Jemaah haji Indonesia sudah tiba di tanah suci. 

Tim Kesehatan Klinik Bandara, Ners Rendi Yoga Saputra mengatakan, para Jemaah haji banyak yang mengalami kelelahan saat tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah karena lamanya perjalanan.

Apalagi kebanyakan Jemaah haji Indonesia berusia lanjut. 

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal OKUS Wafat di Madinah, Kloter 12 Tiba di Asrama Haji Palembang

BACA JUGA:Suhu Capai 42 Derajat Celcius di Makkah, Ini APD yang Boleh Digunakan Jemaah Haji

Karenanya, jemaah harus mengenali kondisi diri sendiri, mengenali kekuatan diri hingga mendengar alarm tubuh seperti kepala berat, kaki terasa panas, lemas dan pusing.

"Ketika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, jemaah harus mampu mengenali kemampuan diri, maka tidak perlu memaksakan ibadah. Lebih baik fokus dan tabung energi pada inti ibadah haji, yakni saat wukuf di Arafah," terang Rendi.

Dikatakan Rendi, kekurangan elektrolit dan cairan dapat memicu kelelahan dan keluhan lemas. Untuk itu, penting bagi jemaah haji agar selalu cukup minum air, jangan menunggu haus dan lebih bagus jika ditambah oralit.

"Asupan nutrisi, makanan dan buah juga harus cukup," katanya.

Selain itu, jemaah juga diimbau agar tidur cukup, baik secara kualitas maupun kuantitas.

 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: