Honda

Perhatikan Baik-baik, Ini Waktu Manggung Perkutut Pembawa Keberuntungan dan Penyebab Kesialan, Catat Jamnya!

Perhatikan Baik-baik, Ini Waktu Manggung Perkutut Pembawa Keberuntungan dan Penyebab Kesialan, Catat Jamnya!

Kenali waktu manggung perkutut pembawa keberuntungan dan penyebab kesialan, catat jamnya!-YouTube/perkutut lokal-

PALPRES.COM - Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, jam manggung perkutut bisa jadi pertanda penting.

Apakah pembawa keberuntungan atau malah penyebab kesialan

Perhatikan baik-baik waktu manggung perkutut peliharaanmu!

Burung perkutut sejak zaman dahulu diyakini sebagai burung pembawa rezeki dan kesuksesan bagi pemiliknya.

BACA JUGA:9 Ciri Burung Perkutut Sedang Sakit, Pemula Wajib Tahu!

BACA JUGA:Pertenak Perkutut Wajib Tau, Inilah 11 Cara agar Perkutut Kamu Gacor Bertelur dan Subur, Yang Pro Sudah Tau!

Tapi bisa juga pembawa sial. 

Kepercayaan burung perkutut yang mampu datangkan rezeki dan sial masih diyakini masyarakat hingga sekarang. 

Ini ada kaitannya dengan waktu manggung burung perkutut dan aktivitas manusia. 

Aziz Srengenge, pemerhati burung perkutut mengungkapkan, kebiasaan manggung perkutut dibagi menjadi tiga bagian waktu. 

BACA JUGA:4 Ciri Perkutut Gaib Peliharaan Raja Zaman Dulu, Langsung Bawa Pulang Jika Menemukannya!

BACA JUGA:Auto Gemuk Lagi, Ini 5 Tips Jitu Atasi Perkutut Cacingan

Ketiga waktu tersebut memiliki makna filosofis mendalam yang dapat dipelajari bagi pemiliknya. 

“Waktu manggung yang pertama yaitu ketika burung perkutut manggung seperti di alam liar pada pagi hari,” ucapnya di kanal YouTube Cah Bedjo. 

Kebiasaan burung perkutut yang manggung pada jam 6 hingga 8 pagi hari adalah pertanda burung tersebut membawa keberuntungan. 

Mengapa demikian? Karena kebiasaan burung perkutut sangat erat kaitannya dengan aktivitas manusia yang baru saja dimulai. 

BACA JUGA:Pembawa Sial? Kenali Ciri-Ciri Burung Perkutut Kelabang Pipit Berikut Ini

BACA JUGA:4 Jenis Perkutut Bikin Sial Hingga Membawa Malapetaka, Nomor 2 Namanya Saja Bikin Merinding

“Burung perkutut yang manggung di pagi hari adalah simbol untuk memulai aktivitas dan bekerja di pagi hari,” ucapnya.

Suara anggunan atau kicauan perkutut pada jam-jam tertentu dipercaya sebagai tanda hal-hal mistis.

Mistis tersebut beragam, mulai dari membawa sial hingga keberuntungan tertentu.

Perkutut manggung saat malam hari dalam kondisi gelap gulita tanpa penerangan dipercaya bakal membawa sial.

Meski keyakinan tersebut lebih dipercaya oleh orang-orang jaman dulu. 

Namun sebagian masyarakat modern masih ada percaya akan hal tersebut.

Masyarakat yang percaya meyakini tuah gaib perkutut dianggap bisa memberi perlindungan bagi penghuni rumah atau bahkan sebaliknya.

Berikut jam-jam manggung perkutut yang perlu diketahui membawa sial atau membawa keberuntungan:

 

Bunyi Saat Azan

Burung perkutut yang manggung saat suara adzan berkumandang adalah perkutut pilihan.

Dipercaya perkutut demikian sering dikaitkan dengan kepercayaan bahwa burung tersebut adalah jelmaan malaikat.

 

Bunyi Waktu Malam Hari

Perkutut yang berbunyi saat malam hari, terutama setelah tengah malam, merupakan pertanda akan datangnya musibah.

Selain itu juga sering dikaitkan dengan datangnya kesialan, seperti gangguan dalam rumah tangga, kesulitan pekerjaan, bahkan kesulitan dalam mencari jodoh.

 

Bunyi Komunikasi dengan Arwah

Burung perkutut juga dipercaya bisa berinteraksi dengan mahkluk gaib atau arwah jahat yang ada di sekitar rumah tuannya.

Konon itu ditandai dengan bunyi tak lazim dari perkutut di malam hari setelah tengah malam.

 

Bunyi di Pagi Hari

Perkutut berbunyi lewat dini hari tetapi belum memasuki waktu subuh, biasanya tak pernah manggung pada jam-jam tersebut, juga dipercaya sedang berinteraksi dengan makhluk astral.

Selain itu juga dipercaya sebagai tanda adanya kemalangan.

Namun, burung perkutut yang manggung pada malam hari juga tidak semuanya membawa pertanda buruk atau keberuntungan.

Sebab, bisa jadi burung perkutut tersebut memang belum makan alias sedang kelaparan karena stok makanan di dalam sangkar habis.

Namun ulasan ini hanyalah mitos yang belum tentu dapat dibuktikan meski dipercaya oleh sebagian masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: