Honda

Gacor! Inilah Batu Akik Paling Langka di Dunia, Pemiliknya Bisa Kaya Mendadak

Gacor! Inilah Batu Akik Paling Langka di Dunia, Pemiliknya Bisa Kaya Mendadak

Inilah batu akik paling langka di dunia, pemiliknya bisa kaya mendadak.-bukalapak.com-

PALPRES.COM - Tahukah kamu batu akik paling langka di dunia?

Batu mulia itu bernama Grandidierit.

Kalau kamu memiliki batu ini bisa kaya mendadak

Harga batu mulia ini setara rumah mewah berikut isinya atau senilai miliaran rupiah. 

BACA JUGA:7 Batu Akik Termahal di Dunia, Nomor 3 Hanya Ada di Srilanka dan Myanmar

BACA JUGA:Harganya Mencapai Rp50 Juta, Intip Keistimewaan 10 Batu Akik Termahal yang Jadi Buruan Kolektor

Batu Grandidierit adalah sebuah mineral langka yang dinamai dari seorang penjelajah dan ilmuwan Prancis bernama Alfred Grandidier.

Dia inilah yang pertama kali menemukan batu akik tersebut pada tahun 1902 di Madagaskar. 

Batu ini dikenal karena kombinasi warna biru yang intens dan transparansi yang tinggi.

Batu Grandidierit tergolong dalam kelompok mineral cyclosilicate yang terdiri dari silikat aluminium dan boron. 

BACA JUGA:Inilah 7Jenis Batu Akik Termahal yang Wajib Dimiliki 2024, Nomor 3 Simbol Kemakmuran dan Kedamaian

BACA JUGA:Disebut Sebagai Salah Satu Batu Akik Termahal yang Memikat Kolektor, Ini Khasiat dan Jenis Batu Akik Teratai

Biasanya memiliki kristal berbentuk prisma panjang dengan permukaan yang rata dan transparan. 

Warna batu dapat bervariasi.

Mulai dari biru pucat hingga biru langit atau bahkan biru kehijauan.

Batu Grandidierit sering kali diklasifikasikan sebagai batu permata karena keindahan warna dan kelangkaannya. 

BACA JUGA:Bikin Pemiliknya Makin Kaya Raya, Inilah 5 Batu Akik Termahal Tahun 2024, Bisa jadi Investasi Masa Depan

BACA JUGA:Harganya Tiada Tanding, Inilah 10 Batu Akik Termahal di Pasaran, Nomor 4 Ditemukan di Pegunungan Himalaya

Namun, batu ini masih dianggap langka dan sulit ditemukan dalam ukuran yang besar, sehingga membuatnya menjadi perhiasan yang sangat berharga dan dicari oleh kolektor dan pecinta batu permata.

Selain keindahannya, batu Grandidierit juga memiliki beberapa sifat unik. 

Salah satunya adalah tahan terhadap goresan dan ketahanannya terhadap pemrosesan termal. 

Hal ini membuatnya menjadi batu yang relatif kuat dan tahan lama, sehingga dapat dijadikan sebagai batu permata yang dapat digunakan dalam perhiasan sehari-hari.

BACA JUGA:3 Weton Paling Beruntung, Hidupnya Bakal Makmur Hingga Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:Media Inggris Prediksi Timnas Indonesia Menang Tipis atas Tanzania, Alasannya Karena Hal Ini

Secara historis, batu Grandidierit telah menjadi batu koleksi yang populer. 

Namun, karena kelangkaan dan sulitnya mendapatkan batu ini, Grandidierit jarang digunakan dalam perhiasan massal. 

Harganya biasanya lebih tinggi dibandingkan batu permata lain di kelasnya.

Pada akhirnya, batu Grandidierit memikat perhatian banyak orang karena keindahan dan keunikan mineral tersebut. 

BACA JUGA:Berdesain Sporty Layaknya Beat, Motor Listrik Ini Sekali Cas Langsung Bisa Keliling Palembang

BACA JUGA:Perhatikan Baik-baik, Ini Waktu Manggung Perkutut Pembawa Keberuntungan dan Penyebab Kesialan, Catat Jamnya!

Dengan kualitas yang baik dan kelangkaannya, batu ini menjadi salah satu batu permata yang dicari dan dihargai di dunia permata.

Batu Grandidierit memiliki skala kekerasan Mohs sekitar 7,5 hingga 8,0, yang berarti cukup tahan terhadap goresan dan dapat mempertahankan keindahan permukaannya.

 Berat jenis batu ini sekitar 2,65 hingga 2,75 gram per sentimeter kubik, yang termasuk dalam kisaran berat jenis batu permata umum.

Asal Usul dan Penemuan

BACA JUGA:Perhatikan Baik-baik, Ini Waktu Manggung Perkutut Pembawa Keberuntungan dan Penyebab Kesialan, Catat Jamnya!

BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Channeling, Hana Bank Tambah Limit Kredit Rp700 M ke Kredivo

Batu Grandidierit pertama kali ditemukan oleh ahli geologi dan penjelajah Prancis, Alfred Grandidier, di wilayah Namalulu, Madagaskar.

Madagaskar tetap menjadi lokasi utama dimana batu Grandidierit ditemukan, meskipun penemuan juga terjadi di beberapa negara lain seperti Sri Lanka, Brasil, dan Malawi.

Batu permata ini ditemukan di sedimen kasar seperti aluvial atau di dalam pegmatit (batuan bijih dalam kualitas terbaik).

Batu Grandidierit memiliki kombinasi warna yang jarang ditemukan pada batu permata lainnya. 

BACA JUGA:Info Lengkap Lowongan Kerja: Rekrutmen 28 Sarjana Lulusan S1 untuk Kementerian Pertanian Republik Indonesia

BACA JUGA:Walt Disney Animation Studios Rilis Trailer dan Poster ‘Moana 2’, Catat Tanggal Penayangannya

Biasanya berwarna biru dengan tingkat kejernihan yang tinggi. 

Warna bisa bervariasi dari biru pucat, biru langit, hingga biru kehijauan.

Saat batu Grandidierit terpapar cahaya, warnanya dapat terlihat berkilauan dan memancarkan keindahannya dengan memantulkan cahaya yang masuk.

Batu Grandidierit umumnya digunakan dalam pembuatan perhiasan, terutama dalam bentuk cincin, kalung, gelang, atau anting-anting.

BACA JUGA:Ini 7 Tanaman Hias yang Indah dan Memiliki Khasiat untuk Pengobatan, Simak Ulasannya

BACA JUGA:Jelajahi World of Frozen dalam Featurette Terbaru Mulai 7 Juni 2024 Ini

Karena kelangkaannya, batu Grandidierit biasanya dijadikan koleksi dan investasi oleh para kolektor batu permata.

Namun, karena ketahanannya yang baik terhadap goresan, batu ini juga bisa digunakan dalam perhiasan yang sering dipakai sehari-hari.

Batu Grandidierit tergolong langka, yang secara langsung mempengaruhi harganya. 

Harga batu ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran, kualitas warna, tingkat kejernihan, dan perpaduan unsur-unsur lainnya.

Harga per karat batu Grandidierit cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan batu permata populer seperti berlian atau safir. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: