Honda

Jalankan Inovasi Berbasis Teknologi, Pertamina EP Limau Field Tingkatkan Hasil Produksi Migas

Jalankan Inovasi Berbasis Teknologi, Pertamina EP Limau Field Tingkatkan Hasil Produksi Migas

Pertamina EP Limau Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Zona 4 menjalankan program inovasi berbasis teknologi.-Istimewa-

PRABUMULIH, PALPRES.COM- Guna memenuhi kebutuhan produksi Minyak dan Gas (Migas) secara nasional 1 juta barel minya per hari pada tahun 2030 mendatang.

Pertamina EP Limau Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Zona 4 menjalankan program inovasi berbasis teknologi.

Program itu sendiri bernama Critical Analiytics Artificial Lift (Crystal).

Basis teknologi yang kian berkembang saat ini, Pertamina EP Limau Field upayakan digitalisasi mendukung industrial 4.0 dalam pelaksanaan kegiatan operasi.

BACA JUGA:Pertamina EP Rantau dan Pangkalan Susu Field Raih Penghargaan di Ajang Top CSR Awards 2024

BACA JUGA:Pertamina EP Tanjung Field Kenalkan Industri Hulu Migas ke Mahasiswa ULM Banjarmasin

Senior Manager Limau Field, Dadang Soewargono, menyatakan bahwa mendukung program-program inovasi dengan pendekatan teknologi di lingkungan PEP Limau Field. 

Inovasi yang ada telah menciptakan keberhasilan dan efektivitas dalam perusahaan terutama untuk menjaga kualitas produksi migas dalam tingkatan yang baik. 

“Kami mendukung para pekerja dalam semangatnya menggerakkan inovasi sebagai bagian dari percepatan peningkatan produksi dan efisiensi dalam menyikapi kondisi bisnis yang kompleks,” kata Dadang.

Inovasi ini telah terbukti memberikan nilai manfaat pada PHR Regional Sumatera, inovasi digitalisasi yang diangkat pun sejalan dengan visi misi perusahaan untuk menjadi World Class Energy Company. 

BACA JUGA:Pertamina EP Field Ramba Sumbang Produksi Minyak dari 16 Sumur di Muba, Ini Jumlah Hasil Produksinya?

BACA JUGA:Begini Cara Pertamina EP Bunyu Field Lestarikan Mangrove di Kalimantan Utara

Pertamina EP Limau Field sebagai salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) SKK Migas di wilayah Sumbagsel dituntut juga dalam melaksanakan tanggung jawab untuk kelancaran dan pemenuhan kebutuhan minyak dan gas nasional.

Tercatat lifting migas hingga mei 2024 mencapai angka sebesar 3.478 barel minyak per hari/BOPD dan 8.74 juta standar kaki kubik per hari/MMSCFD, dengan sumur produksi minyak dan gas aktif sebanyak 112 sumur untuk pemenuhan cadangan minyak nasional.

Sejarah kegiatan eksplorasi migas area Pertamina EP Limau Field di Sumatera Selatan dimulai pada tahun 1907 oleh Bataafsche Petroleum Mascapaaij (BPM).

PT Pertamina EP didirikan pada 13 September 2005. Sejalan dengan pembentukan PT Pertamina EP maka pada tanggal 17 September 2005.

BACA JUGA:Pertamina EP Zona 7 Regional Jawa Optimalkan Potensi Sumur Eksisting hingga Temukan Cadangan Hidrokarbon

BACA JUGA:Inisiasi Tanam 1.000 Pohon di Taman Wisata Alam Sorong, Pertamina EP Papua Dapat Penghargaan

PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan BP MIGAS (sekarang SKK MIGAS).

Yang berlaku surut sejak 17 September 2003 atas seluruh Wilayah Kuasa Pertambangan Migas yang dilimpahkan melalui perundangan berdasarkan UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: