Citraland
Honda

Balita Tenggelam di Anak Sungai Kelingi Lubuklinggau, Basarnas Palembang Lakukan Ini

Balita Tenggelam di Anak Sungai Kelingi Lubuklinggau, Basarnas Palembang Lakukan Ini

c Tim SAR Gabungan saat menyisir Sungai Karya Bakti, Anak Sungai Kelingi, Lubuklinggau, untuk mencari seorang balita yang tenggelam di sungai tersebut-Basarnas Palembang-

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM – Seorang balita bernama Satria (3), warga Karya Bakti Kec. Lubuklnggau II, diduga tenggelam di anak Sungai Kelingi, Lubuklinggau, Senin 3 Juni 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu, korban ikut bersama kakaknya untuk menjaring ikan di anak Sungai Kelingi, tepatnya Sungai Karya Bakti.

Diduga korban yang berdiri di pinggir sungai, terpeleset dan tenggelam di aliran sungai tersebut.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, S.E, melalui Kasi Operasi Manca Rahwanto, S.E mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada Senin 3 Juni 2024, sekitar Pukul 12.15 WIB. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja Tambang Nikel PT Gunung Samudera Internasional Lulusan SMA SMK D3 S1 Juni 2024

BACA JUGA:Simak 5 Keunggulan Dari Mobil MPV Premium Kia Carnival 2024

Berbekal informasi tersebut, Manca Rahwanto langsung memerintahkan satu Tim Rescue yaitu dari Pos SAR Lubuklinggau dengan kekuatan enam orang personel bergerak ke lokasi kejadian.

Peralatan lengkap untuk Operasi SAR, juga dibawa oleh Tim Rescue Basarnas Palembang. 

Pencarian korban di  lokasi dilakukan bersama Tim SAR Gabungan, terdiri dari BPBD Lubuklinggau, Polsek Lubuklinggau Timur II, Damkar Lubuklingga dan masyarakat sekitar. 

Manca menjelaskan, dalam proses pencarian korban, Tim SAR Gabungan dibagi dalam 2 Search and Rescue Unit (SRU).

BACA JUGA:Meatguy Steakhouse II Hadir dengan Konsep Gold Mine, Suguhkan Pengalaman Bersantap Steak dengan Daging Terbaik

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Aisin Indonesia Ada 7 Posisi Jabatan Menarik untuk Lulusan D3 dan S1

“SRU 1 melakukan pencarian, dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat,” ungkap Maca.

Sedangkan SRU 2, lanjut Maca, jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: