Dukung Pembangunan Sumsel, Sekda Sumsel Dorong Rakor GTRA Hasilkan Langkah Strategis
Sekda Sumsel, Ir. S. A. Supriono menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Ballroom Hotel Santika Radial Palembang, Selasa, 4 Juni 2024. Sekda Sumsel, Ir. S. A. Supriono mengharapkan kegiatan ini--Humas Pemprov Sumsel
Ia berharap Pemprov Sumsel dapat memasukan program reforma agraria di RPJMD dan mengalokasikan anggaran pendapatan daerah.
"Dalam pelaksanaan tugas masing-masing bagian.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Pemancing, Terjepit di Bebatuan Sungai Ogan OKU
Kami berharap kapasitas GTRA akan semakin kuat dalam bersinergi, berkolaborasi dan mengimplementasikan tugasnya sesuai aturan berlaku,’ ucapnya.
Diharapkan proses setiap anggota dan satgas memberikan masukan-masukan kegiatan untuk menunjang dan mencapai potensi daerah dan merupakan titik awal dalam mewujudkan sinergitas dan kolaborasi yang semakin kuat.
Kemudian 17 kab/kota di Sumsel diharapkan dapat didorong dan dilakukan pendampingan dan tetap terkait agraria sehingga program GTRA dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
"Kami berharap rakor ini memunculkan gagasan dengan masukan dari para narasumber dan juga arahan dari Gubernur Sumsel,” terangnya.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Tambang Terbaru PT Freeport Indonesia Lulusan SMA SMK D3 S1 Cek Link dan Syaratnya
BACA JUGA:Gempa Laut Guncang Konawe, Sultra, Kekuatannya 4.7 Magnitudo
Sementara itu, Ketua Panitia Rakor GTRA Sumsel sekaligus Kabid Penataan dan pemberdayaan BPN Sumsel, Kelik Budiono, A. Ptnh., MM., melaporkan tema kegiatan ini yaitu percepatan reforma agraria melalui sinergitas dan kolaborasi untuk menjamin pembangunan keberlanjutan dan berdampak di Provinsi Sumsel.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat dan membangun pemahaman bersama dalam Rapat Koordinasi (rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) guna mendukung percepatan reforma agraria sesuai perpres No 62 Tahun 2023," jelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu 4 dan 5 Juni 2026 dan diikuti oleh 67 peserta anggota GTRA. Secara pleno satgas terdiri atas penataan aset, inventarisasi dan penyelesaian konflik, dan penanganan aset, dan dilakukan diskusi pada masing-masing aset dan semua memberikan usulan.
"Semoga melalui kegiatan ini akan muncul gagasan yang diikuti dari masukan dari setiap peserta dan mengusulkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: