Honda

Perahu Getek Pasutri Asal Ogan Ilir Ini Dihantam Ombak, Istrinya Hilang di Sungai Ogan

Perahu Getek Pasutri Asal Ogan Ilir Ini Dihantam Ombak, Istrinya Hilang di Sungai Ogan

Tim SAR Gabungan saat menyisir Sungai Ogan, mencari Nuraini, warga OI yang tenggelam di sungai itu usai perahu geteknya karam.-Basarnas Palembang-

OGAN ILIR, PALPRES.COM - Perahu getek yang ditumpangi pasangan suami istri (pasutri) dan seorang anak, dihantam ombak di Sungai Ogan di Desa Lubuk Keliat Kec. Lubuk Keliat Kabupaten OGAN ILIR, Rabu 5 Juni 2024, sekitar pukul 05.30 WIB.

Akibat hantaman ombak itu, perahu getek itu pun terbalik dan karam.

Dalam kejadian itu, satu orang diketahui tenggelam di Sungai Ogan.

Menurut informasi, peristiwa itu bermula saat korban atas nama Nuraini (56), bersama suami dan anaknya hendak berangkat ke sawah menaiki perahu getek.

BACA JUGA:Wasit Shaun Evans Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Irak, Jaminan Lolos Babak Ketiga?

BACA JUGA:Keuangan Meningkat! 6 Weton Ini Diprediksi Sukses Karir dan Bisnis di Bulan Juni 2024

Saat berada di tengah perjalanan, perahu getek korban berpapasan dengan getek lain yang melaju kencang.

Kencangnya laju getek tersebut saat berpapasan,  membuat ombak yang cukup tinggi menghantam perahu korban.

Akibatnya, perahu yang dinaiki korban menjadi oleng dan karam.

Dalam peristiwa itu, suami dan anak korban berhasil selamat dengan cara berenang ke pinggir sungai.

BACA JUGA:BLT BPNT Cair Juni, Pemilik E-KTP Dan BPJS KIS Dapat Rezeki Rp2.400.000, Simak Cara Daftarnya!

BACA JUGA:LRT Sumsel Tetap Beroperasi Pasca Gangguan Listrik, Setiap Hari Layani 94 Perjalanan

Sedangkan korban sendiri terseret arus, dan tenggelam di Sungai Ogan.

Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E., mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi perahu getek karam di Sungai Ogan, Rabu 5 Juni 2024, sekitar pukul 09.30 WIB.

 Berdasarkan informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu Tim Rescue berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

Tim tersebut lengkap dengan membawa peralatan SAR air untuk. 

BACA JUGA:7 Mobil Seken Murah yang Diburu Para Kolektor, Dari Toyota Kijang Sampai Dengan Mitsubishi lencer

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 5 Tahapan Makanan MPASI Sesuai dengan Usia, Jangan Sampai Salah

“Saat ini pencarian masih kita lakukan bersama dengan Tim SAR Gabungan.

Metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU),” jelas Raymond.

SRU 1, lanjut Raymond, akan melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.

“Sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian, serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

BACA JUGA:Ada Terowongan Kembar di Jalan Tol Jabar, Terpanjang dan Pertama di Indonesia, Lengkap Sarana Keselamatan

BACA JUGA:Persiapan Puncak Haji, Jemaah Diimbau Tidak Bepergian ke Luar Kota Perhajian

SRU 2 juga melakukan  penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir Sungai Ogan. 

Namun hingga saat ini, korban masih belum berhasil kita temukan,” ujar Raymond.

Selama berlangsung Operasi SAR, menurut Raymond, Tim Rescue Basarnas Palembang melibatkan unsur SAR lain.

Mulai dari TNI/Polri, masyarakat sekitar, hingga keluarga korban.  

BACA JUGA:Berlaku di 7 Daerah, Bikin SIM Wajib Punya Kartu BPJS Kesehatan

BACA JUGA:5 Daftar Hp Bagus Dengan Harga Murah Mulai Dari Rp 3 Jutaan, Ga Ada iPhone Maupun Samsung!

Getek Karam di perairan Tanjung Pasir

Sebelumnya, kecelakaan perahu getek juga terjadi di Sungai Musi, tepatnya perairan Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, Senin 3 Juni 2024, sekitar pukul 03.30 WIB.

Dalam peristiwa itu, seorang nelayan bernama Boy Sandi bin Tarmizi (25), diketahui tenggelam di Sungai Musi.

Menurut informasi, peristiwa itu diketahui oleh saksi Heru yang sedang berada di rumahnya.

BACA JUGA:Siap-siap! Ducati Segera Umumkan Rekan Pecco Bagnaia di MotoGP 2025, Pasca Jorge Martin Gabung Aprilia

BACA JUGA:8 Kampus yang Punya Fasilitas Bus, Ngampus Lebih Hemat Tak Perlu Ongkos

Saat itu Heru mendengar ada teriakan orang minta tolong dari arah belakang rumahnya.

Ketika dicek, saksi Heru melihat ada satu perahu getek yang nyaris tenggelam.

Heru pun langsung mengambil perahunya, dan berusaha secepat mungkin mendekati perahu getek nahas itu untuk memberikan bantuan.

Namun terlambat, perahu getek dan orang yang ada di atasnya pun tenggelam.

BACA JUGA:Ratusan Ikan Koi Mati Gegara Blackout, Warga di OKI Sumsel Merugi Rp30 Juta, Tuntut Solusi PLN

BACA JUGA:Dana BLT Rp500.000 Segera Cair Bagi Pemilik BPJS KIS Minggu Depan, Begini Cara Dapatnya!

epala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasi Operasi Manca Rahwanto, S.E., mengatakan bahwa pihaknya pada Senin 3 Juni 2024  sekitar pukul 09.00 WIB, mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan perahu getek tenggelam di Sungai Musi perairan Tanjung Pasir. 

Berdasarkan informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu Tim Rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

Akhirnya pada Selasa 4 Juni 2024, sekutar pukul 17.45 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, mengapung dengan posisi tertelungkup di tengah sungai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: